[MASJIDUNA, TANGERANG SELATAN] – Innalillahi wa Inna ilaihi rojiun. Bangsa Indonesia khususnya umat Islam Indonesia berduka. Ulama besar Prof. KH. Ali Yafie meninggal dunia pada pukul 22.13, Sabtu (25/2/2023) malam di RS Premier BIntaro, Tangserang Selatan.
Prof. KH. Ali Yafie meninggal dunia di usia 96 tahun. Profesor di bidang ilmu hukum Islam (fikih) ini meninggal dunia setelah beberapa saat dirawat di RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan. Prof KH. Ali Yafie meninggalkan jejak kebaikan yang panjang sebagai ulama, akademisi dan panutan umat Islam di Indonesia.
Kiai kelahiran 1 September 1926 ini lahir di Desa Wani, Labuan, Donggala, Sulawesi Tengah. Terlahir dengan nama Muhammad Ali ini merupakan kiai yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU). Bahkan, pada tahun 1990-1991, KH Ali Yafie menjadi Rois Aam PBNU pengganti antarwaktu Rois Aam PBNU KH Achmad Siddiq yang meninggal dunia pad atahun 1990.
Di jalur lain, Prof. KH. Ali Yafie melegenda dengan kiprahnya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) selama satu dekade yakni periode 1990-2000. Prof. KH. Ali Yafie telah identik dengan MUI. Di tangan dingin Prof KH. Ali Yafie, MUI produktif melahirkan pelbagai pendapat hukum (fatwa) yang bermanfaat bagi umat Islam di Indonesia.
Selain aktif di organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagamaan, Prof. KH. Ali Yafie juga berkirpah di jalur akademik. Jabatan tertinggi yang pernah disandang ulama kalem ini menjabat sebagai Rektor Institute Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta peridoe 2003-2005. Jauh sebelumnya, Prof. KH. Ali Yafie pada tahun 1965-1971, menjadi Dekan Fakultas Ushuludin IAIN Ujungpandang, Sulawesi Selatan.
Selain menjadi ulama dan akdemisi, almarhum juga memiliki perhatian dan kedekatan dengan kalangan aktivis mahasiswa. Seperti pada tahun 2003-2005, Prof. KH. Ali Yafie menjadi Ketua Dewan Pembina DPP Forum Mahasiswa Syariah se-Indonesia (Formasi). Selain itu, Prof. KH. Ali Yafie juga aktif di jalur politik, almarhum pernah menjadi anggoat DPR sejak tahun 1971 hingga tahun 1987.
Prof. KH Ali Yafie melegenda dengan pikirannya di bidang hukum Islam. Seperti salah satu karya yang banyak dibincangkan kalangan akademisi di perguruan tinggi dengan menulsi buku “Fikih Lingkungan”. Prof KH Ali Yafie memiliki pikiran yang inovatif yang melampaui jamannya.
Selamat jalan kiai, kebaikan dan jejak pengabdian Insya Allah menjadi amal jariyah yang tak putus-putus.
[RAN/Foto: wikipedia]
