Foto: sufism.org
AR-RAQIB
Oleh: Dr. Izza Rahman, M.A. (Dosen di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka/UHAMKA Jakarta)
Innallaha kana ‘alaykum raqiba. Sungguh Allah selalu menjaga dan mengawasimu.
Manusia tak jarang ragu berbuat baik, terpikir berbuat buruk, atau ingin berbuat seenaknya. Manusia membutuhkan Tuhan Yang Maha Mengawasi, yang mengetahui hingga hal-hal yang tersembunyi dalam diri manusia, sehingga dapat membantunya mengendalikan diri, menjauhi keburukan, bergegas bertobat, dan bersemangat melakukan kebaikan. Bahwa Tuhan senantiasa memantau setiap niat dan perbuatan, juga membuat manusia tenang karena keburukan orang pastilah mendapat balasan, dan kebaikan orang (termasuk yang tidak diketahuinya) pastilah mendapat ganjaran.
BACA:
Ramadan Bersama Asmaul Husna (11)
Ramadan Bersama Asmaul Husna (10)
Ramadan Bersama Asmaul Husna (9)
Allah Maha Mengetahui dan Menyaksikan. Dia senantiasa terjaga, mendengar, melihat dan memperhatikan segala sesuatu. Tidak ada satu makhluk pun yang luput dari perhatian-Nya. Selembar daun yang terjatuh pun tidak pernah terlewat dari pengetahuan-Nya.
Allah Maha Memantau dan Mengawasi. Dia senantiasa menjagai, mengamati dan melakukan pengawasan terhadap perbuatan makhluk. Tidak ada satu perbuatan manusia pun yang luput dari pengawasan-Nya.
Allah mengetahui dan mengawasi yang tersimpan dalam batin manusia. Tidak ada niat, maksud, atau keingingan yang dapat manusia sembunyikan dari pengamatan-Nya. Setiap yang tersimpan di hati tidak terlewat dari pantauan-Nya. Hamba yang menyadari akan menyesuaikan hati, ucapan, dan perbuatan. Ia merasa malu mempunyai perasaan yang tidak sesuai, mengucapkan perkataan yang tidak patut, apalagi melakukan perbuatan yang tidak diridai. Mungkin ada yang bisa ia sembunyikan dari manusia, namun tidak ada yang dapat ia sembunyikan dari Allah.
Insan yang menghayati posisinya sebagai hamba ar-Raqib, akan tumbuh menjadi pribadi yang mawas diri, menjauhi hal-hal buruk, dan mendekati hal-hal baik. Ia menjadi sosok yang sangat berintegritas, yang sama baiknya ketika dilihat banyak orang, dilihat sedikit orang, maupun ketika tak satu orang pun melihatnya.
[RAN]
