[JAKARTA, MASJIDUNA] — Organisasi Keagamaan, Nahdlatul Ulama (NU) terus berkhidmat terhadap dakwah. Setidaknya melalui Lembaga Dakwah (LD) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal membina 573 orang yang baru masuk Islam alias mualaf. Langkah tersebut sebagai bagian dalam penguatan akidah setelah mengucap syahadat.
“Sudah ada 573 mualaf, baik dari figur publik dan masyarakat biasa yang minta disyahadatkan,” ujar Ketua LD PBNU Misbahul Munir Cholil di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (17/12), sebagiamana dikutip MASJIDUNA dari laman Antara.
Bagi Misbahul, PBNU memiliki unit Muallaf Center. Fungsinya, melakukan pembinaan melalui pengajian baik secara konvensional dan lewat dunia digital. Nah pembinaan tersebut dilakukan setiap pekan.
Dia bilang, beberapa materi diberikan secara tatap
muka langsung. Selain itu, melalui grup WhatsApp. Sehingga, proses
penguatan keimanan itu dapat berlangsung secara berkelanjutan. Mualaf Center
merupakan divisi baru yang berada di PBNU.
Sekretaris Muallaf Center PBNU Rakhmad Zailani Kiki menambahkan, selama ini
masyarakat yang masuk Islam melalui PBNU tidak melalui satu pintu. Dia
berharap, melalui pusat mualaf milik PBNU itu, agar pembinaan orang baru masuk Islam dapat
terpusat.
Menurutnya, Muallaf Center bakal didirikan di banyak daerah lainnya dalam membina mualaf yang kurang mampu secara ekonomi. Namun, persoalan utama mualaf, kata Zailani, persoalan ekonomi. Terutama mualaf dari kalangan fakir miskin.
“Jadi Muallaf Center ini sarana untuk edukasi para mualaf, mendidik mereka dalam aspek ubudiyah, muamalat serta memberikan paham kebangsaan,” pungkasnya.
[AHR/Antara]
