[JAKARTA, MASJIDUNA] — Masjid, merupakan bangunan tempat ibadah bagi kalangan muslim. Rasa nyaman dalam beribadah, setidaknya menunaikan shalat lima waktu adalah harapan semua muslim. Pengurus masjid pun memiliki tanggungjawab dalam memberikan pelayanan dengan merawat dan mewujudkan masjid yang nyaman, bersih dan ramah. Lantas apa saja yang mesti yang harus dilakukan pengurus?
Ketua Departemen Dakwah, Ukhuwwah, dan Sumber Daya Keummatan Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ustad Ahmad Yani membeberkan lima ‘kunci’ dalam memastikan bangunan masjid terpelihara dengan baik. Mulai dari mihrab sampai WC. “Ada lima kata kunci yang harus diwujudkan,” ujarnya sebagaimana dikutip MASJIDUNA dari laman DMI.
Pertama, masjid bersih. Yakni masjid yang terhindar dari segala kotoran seperti debu, udara yang kotor dan pengap serta sampah bekas makanan dan minuman. Kedua, masjid suci. Yakni, masjid yang bersih dari najis manusia dan binatang. Kemudian terhindar dari najis, sehingga membuat jamaah terjamin kesempurnaannya dalam beribadah.
Ketiga, masjid sehat. Yakni masjid yang menerapkan pola hidup sehat. Dengan begitu berkumpulnya jamaah yang banyak tidak menyebabkan timbulnya bibit penyakit. Serta penyebarannya akibat interaksi antar manusia.
Keempat, masjid indah. Yakni, masjid yang enak dipandang mata, bukan karena kemewahan bangunan dan fasilitas yang ada di dalamnya. Namun, karena perawatan fisik dan sarananya. Kelima, masjid nyaman. Yakni masjid yang membuat jamaah senang berada di dalamnya.
Sehingga, saat panas jamaah merasakan kesejukan. Sedangkan saat dingin jamaah merasakan kehangatan, termasuk aroma wangi yang menyenangkan pada karpet dan ruangannya.
“Karena itu harus ada penanggungjawab dan petugas kebersihan yang cukup, melakukan pemeliharaan masjid secara rutin dan menyeluruh, serta dukungan pendanaan yang memadai,” pungkasnya.
[AHR/DMI/Foto;republika.co.id]
