[SLAWI, MASJIDUNA] — Memiliki kecerdasan dan pengetahuan yang luas harapan semua orang. Begitu pula setiap organisasi berharap dapat mencetak kader yang cerdas. Itu pula yang dilakukan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Tegal.
Menggelar madrasah perempuan berkemajuan dan pendidikan paralegal adalah bagian cara dalam mencetak perempuan cerdas oleh Aisyiyah. Bertempat di SMK Muhammadiyah Slawi dengan mengambil tema “Masifikasi Gerakan Aisyiyah Kab.Tegal melalui Advokasi dan Profesionalisme Organisasi“.
Ketua Panitia acara, Ani Muzalfah mengatakan acara tersebut berlangsung sejak Jumat (24/8) hingga Sabtu (25/8) kemarin. Acara tersebut diikuti seluruh elemen perempuan dari Ortom Muhammadiyah.
Mulai perwakilan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Se-Kabupaten Tegal, Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) Se-Kab.Tegal, Ikatan Guru ‘Aisyiyah Bustanul Atfal (IGABA), IMMawati, IPMwati dan LazisMu Kabupaten Tegal.
Menurutnya, acara digelar oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Aisyiyah(LPPA) bekerjasama dengan Majelis Hukum dan HAM. Dia menilai acara tersebut bertujuan untk membekali perempuan sebagai pelaku dan sasaran advokasi dengan berbagai pengetahuan.
Sehingga setiap perempuan dari berbagai organisasi otonom Muhammadiyah dapat membekali dirinya dalam memberika bantuan penanganan kasus kekerasan dan pelecehan. Tujuan lainnya, pembentukan rumah aduan Kabupaten Tegal.
“Kedepannya akan dijadikan tempat bagi paralegal utuk berjuang membantu masyarakat pada umumnya terutama perempuan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua PDA Kabuapeten Tegal Sri Purwaningsih mengingatkan, perempuan berkemajuan tak hanya dilihat dari karir dan gaji yang diperolehnya dengan jumlah besar. “Tapi perempuan yang mampu menghandle keluargnya,” pungkasnya. [KHA]
