Hukum Mandi Junub Pasca Azan Subuh di Ramadan

Ilustrasi: Net

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Mandi hadas besar alias junub menjadi keharusan bagi umat muslim menghilangkan hadas besar. Sebab bila tidak, dipastikan ibadah yang dijalankan menjadi tidak sah. Lantas bagaimana hukumnya mandi junub setelah azan subuh berkumandang bagi orang yang akan menjalankan puasa, sahkah?.

Ketua Lembaga Bathsul Masail (LBM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Mahbub Maafi menjelaskan, mandi junub setelah azan subuh berkumandang tidak menghilangkan keabsahan puasa. Pendapat Kiai Mahbub bersandar pada Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam semasa hidupnya yang pernah melakukan hal serupa.

“Rasulullah SAW juga pernah mengalami hal tersebut, di mana yang beliau lakukan adalah mandi kemudian terus menjalankan ibadah puasa,” ujarnya dalam Program Edukasi Syariah Ramadan Bimas Islam, Minggu (2/4/2023) kemarin.

Baca juga:

Dengan demikian, orang yang melaksanakan mandi junub setelah azan subuh berkumandang puasanya tetaplah sah. Dia mengingatkan, sebaiknya mandi junub tidak dilakukan di akhir waktu subuh, agar dapat menjalankan ibadah salat subuh tepat waktu.

“Jangan sampai mandi junubnya itu diakhir waktu subuh, sebab itu akan menyebabkan tertinggal menjalankan salat subuh,” pungkasnya.

[AR/BimasIslam]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *