[KUTAI KARTANEGARA, MASJIDUNA]–-Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi sebagai ibu kota yang baru. Pemindahan ibu kota lima tahun mendatang, tepatnya pada 2024.
Namun, hal itu telah mencuatkan nama Kutai Kartanegara alias Kukar yang dulu merupakan kerajaan Hindu pertama di Nusantara. Saat ini, kutai adalah kabupaten yang sebagian besar penduduknya beragama Islam.
Bahkan, di sana ada Masjid Cheng Ho. Ya, itu merupakan masjid berarsitektur China, yang mengambil nama dari Laksamana Cheng Ho. Ini merupakan masjid Cheng Ho ke delapan, tujuh di antaranya tersebar mulai dari Semarang, Surabaya hingga Jember.
Hal yang unik dan menjadi ciri khas masjid Cheng Ho adalah warna bangunan dengan dominasi merah menyala. Masjid yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta KM 20 Kampung Tani Maju, Kelurahan Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara ini pun tampak mirip kelenteng.
Namun, Masjid Ceng Ho di Kukar ini punya sedikit perbedaan, yaitu adanya kubah. Kubah menjadi ciri masjid-masjid di Nusantara.
Memasuki masjid ini, terasa nyaman. Selain halaman parkir yang luas juga lokasinya yang strategis. Di sekeliling bangunan masjid, juga ada taman yang ditanami aneka ragam bunga sehingga membuat masjid terasa enak dipandang. Apalagi angin semilir sering menerpa masuk ke dalam bangunan masjid. Tidak heran bila sering dijadikan tempat singgah sementara bagi para yang sedang melakukan perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda atau sebaliknya.
Masjid ini dibangun pada 2006 dan diresmikan pada 2007 silam. Peresmian dilakukan oleh Wakil Bupati Kukar HM Ghufron Yusuf. Tanah dari bangunan masjid ini merupakan hasil swadaya dari masyarakat, serta dari bantuan hibah dari Will Susanto. Sedangkan untuk bangunan masjidnya berasal dari dana bantuan H. Muhammad Jos Soetomo, selaku pembina Masjid Cheng Hoo Kutai Kartanegara.
Nah, bila ibu kota sudah benar-benar pindah, warga Kukar boleh berbangga dengan Masjid Cheng Ho ini. (IMF)
