[JAKARTA, MASJIDUNA] — Dapur Kurban yang didirikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan sejumlah para pemangku kepentingan menjadi inovasi dalam memberikan rasa kebersamaan umat di kota Jakarta. Kerjasama Pemprov DKI ebrsama dengan Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Hotel Borobudur, Hotel Shangri-la, Hotel Dharmawangsa, Aston Pluit, dan Grand Cempaka.
Ketua Pengurus Yayasan ACT Ibnu Hajar menilai program Dapur Kurban tahun 2019 menjadi pelaksanaan kali kedua. Menurutnya ACT pun mendapat amanah dari Pemprov DKI pimpinan Anis Baswedan menggelar acara tersebut secara bersama.
ACT pun memberikan dukungan berupa Armada Food Truck beserta chef untuk memasak. Begitu pula relawan yang akan membantu membagikan makanan olahan daging kurban di Jakarta. Dia berharap program tersebut menginspirasi semua kalangan dalam melayani masyarakat.
“Semoga ke depan program ini bisa lebih besar lagi, sehingga bisa semakin banyak membantu. Terima kasih Pemprov DKI atas jalinan kerja sama dan kolaborasi ini,” ujarnya sebagaimana dilansir dari laman Jakarta.
Juru masak Chef Ragil menambahkan, apresiasi terhadap inovasi Pemprov DKI menggelar program dapur kurban. Dia menilai program tersebut agar dilanjutkan secara berkala. Sebagaimana diketahui, dalam merayakan hari Idul Adha kemarin, Pemprov DKI melibatkan sejumlah chef dari hotel bintang empat dan lima dalam mengolang daging kurban. Ragil pun telah menyiapkan menu berupa sayur dagung sapi babanci dan kambing panggang.
Perlu diketahui, paket makanan olahan daging kurban bakal didistribusikan di sembilan kelurahan. Serta lima wilayah kota dan warga di RW tertentu Kepulauan Seribu, serta yayasan, masjid dan panti asuhan. [gzl]
Apresiasi Dapur Kurban Inovasi Pemprov Jakarta
