[JAKARTA, MASJIDUNA] — Setiap kali terdengar kabar soal pencemaran lingkungan, selalu saja jadi perdebatan dan saling menyalahkan. Seperti yang ramai akhir-akhir ini tentang udara Jakarta yang tidak sehat. Udara kotor bukan hanya di Jakarta tapi juga kota-kota lain di Indonesia. Dan itu sudah terjadi sejak lama.
Jamaah masjid sebenarnya bisa menjadi pelopor dalam gerakan hidup mencintai lingkungan yang bisa berdampak terhadap kualitas udara menjadi lebih bersih. Seperti dalam komunitas “ecoMasjid” yang digagas oleh Hayu Prabowo dari Lembaga Pemulihan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Komunitas “ecoMasjid” adalah jamaah yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Seluruh sumber daya yang ada di masjid, mulai dari air wudhu, tata cahaya, hingga speaker haru ramah lingkungan.
Masjid yang ingin tergabung dalam komunitas ini bisa mendaftarkan ke www.ecomasjid.co dengan cara menunggah. Saat ini sudah ada 26 masjid yang masuk dalam komunitas “ecoMasjid” yang tersebar di seluruh Indonesia. Bila sudah masuk dalam komunitas, akan ada beberapa pelatihan, sertifikat label benih hingga kunjungan.
Beberapa pelatihan yang sudah dilakukan seperti membuat keran air yang hemat air, kemudian membuat sumur resapan di sekitar masjid, listrik surya dan biogas, hingga tungku bakar sampah.
Selama ini, kepedulian pengurus dan jamaah masjid terhadap lingkungan memang masih kurang. Dalam hal mengelola air wudhu, misalnya, masih banyak air terbuang. Padahal, contoh dari Rasulullah, berwudhu dengan air yang hemat. Nah, tunggu apa lagi. Saatnya masjid menjadi pelopor dalam pelestarian lingkungan dan menciptakan alam yang sehat. (imf)
