Jabar Book Fair menjadi momentum yang tepat, selain telah terbit buku-buku yang dapat disosialisasikan secara gencar karya-karya Pendahulu dan para ustadz maupun asatidz oleh Persis Pers.
[BANDUNG, MASJIDUNA] — Memberdayakan kebiasaan membaca menjadi bagian dari perintah Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Salam (SAW). Menggelar acara seperti pameran buku sedianya memancing minat para pembaca yang haus akan ilmu. Khususnya ilmu agama Islam.
Ketua Hubungan Masyarakat dan Kelembagaan (HMK) Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) Uus M Ruhyat mengatakan ajang pameran buku seperti Jawa Barat (Jabar) Book Fair menjadi momentum positif dalam pengembangan dan mengenalkan karya-karya hasil pemikiran para tokoh.
Persis, kata Uus, menjadi bagian peserta dalam ajang tahunan bergengsi pameran buku. Seperti halnya pun digelar di kota Jakarta. Menghadiri pembukaan Jabar Book Fair 2019, Uus mengatakan Persis Pers digiatkan kembali untuk menunjukan karya para penulis dari kalangan Persis.
Setidaknya para ustad dan asatidz yang gemar menulis. Sehingga, karya-karyanya dapat disebarluaskan serta disosialisasikan. “Baik itu kepada anggota khususnya, dan kepada masyarakat kaum muslimin pada umumnya,” ujarnya sebagaimana dilansir dari laman Persis, Jumat (2/8/2019).
Bagi Uus, keikutsertaan Persis Pers dalam ajang Jabar Book Fair 2019 amatlah penting. Khususnya dalam rangka mengenalkan kembali Persis Pers yang selama ini dinilai sebagian kalangan dalam kondisi ‘tertidur’. Nah justru dengan mengikuti ajang-ajang seperti Jabar Book Fair 2019, harapannya masyarakat khususnya kalangan milenial dapat mengenal lebih jauh Persis.
Lebih lanjut Uus berpendapat, Jabar Book Fair menjadi ajang yang mesti mengikutsertakan Persis Pers. Sebab menjadi momentum yang tepat, selain telah terbit buku-buku yang dapat disosialisasikan secara gencar karya-karya Pendahulu dan para ustadz maupun asatidz oleh Persis Pers dalam Jabar Book Fair 2019.
Sementara, terhadap sejumlah tulisan hasil karya para pendahulu Persis yang belum tercetak dan terbit, kini HMK Persis sedang menggarap semua. Seperti, karya tulisan A Hassan, E Abdurahman dan lainnya telah berada di tangan Persis Pers.
Menurutnya karya-karya tersebut bakal dibukukan dan dicetak ulang dengan disain terbaru agar terlihat kekinian. Apalagi materi tulisan sejumlah tokoh Persis itu masih relevan dengan kekinian.
Yang pasti, masih kata Uus, PP Persis bakal mewadahi potensi warga dan anggota Persis yang memiliki keahlian dalam menulis atau literasi. Tidak terlepas para kalangan mileniall yang berada di payung organisasi keagamaan kemasyarakatan Persis.
“Silahkan berkontrbusi dengan Persis Pers dengan memberikan karya-karya tulis terbaiknya. Kita hadapi tantangan dakwah dengan karya,” tukasnya. [hdt]