[JEMBER, MASJIDUNA] – Pelaksanaan salat subuh dan salat duha dari sisi waktu pelaksanaan tidak memiliki lama rentang yang lama. Di dua salat ini terdapat keutamaan yang patut diketahui oleh umat Islam. Kuncinya istikomah dan semata-mata berharap ridho Allah.
Gus Ubaidillah Yusuf, pendakwah milenal dari Jember, mengungkapkan pelaksanaan ibadah salat subuh dan salat duha memiliki keutamaan yang luar biasa bagi yang melaksanakannya. Dia menyebutkan jarak antara pelaksanaan salat subuh dan salat duha yang relatif tidak berjauhan dapat diisi dengan sejumlah amalan yang bermanfaat.
“Jika kita sholat subuh berjamaah,dan tidak tidur sampai terbitnya matahari dengan membaca wirid atau tidak,kemudian kita sholat isyroq ( sholat matahari terbit) dan dilanjutkan dengan sholat dhuha,maka kita akan mendapatkan pahalanya orang yang beribadah haji dan umrohyang maqbul dan mabrur, walaupun kita tidak berangkat langsung ke mekkah,” urai Gus Ubed dalam pengajian rutin yang digelar di padepokan yang ia asuh, Kamis (22/5/2023) malam.
Cucu KH Achmad Qusyairi Siddiq ini melanjutkan, dalam pelaksanaan salat duha, dianjurkan di rakat pertama setelah membaca surat al-Fatihah membaca ayat Kursi sebanyak 10 kali dan saat di rakaat kedua setelah membaca salat surat al-Fatihah membaca surat al-Ikhlas sebanyak 10 kali. “Dengan ikhtiar tersebut, insya Allah akan mendapatkan ridho dari Allah SWT,” imbuh Gus Ubed.
Gus Ubed selama ini dikenal sebagai pendakwah yang dekat dengan kalangan generasi muda seperti anak muda yang aktif di musik. Ia secara konsisten memberi pencerahan pemahaman keagamaan. Di samping pula Gus Ubed kerap berkeliling berceramah di pelbagai daerah di Indonesia, termasuk ceramah di luar negeri di hadapan para pekerja migran Indonesia di Hongkong.
[RAN]
