[MALANG, MASJIDUNA] — Di era digital memaksa banyak sektor beralih dari cara-cara konvensional ke digital. Termasuk dunia pendidikan pun mesti menyesuaikan dengan perkembangan digital yang menjadi bagian dari pengetahuan teknologi. Sepertihalnya dengan hadirnya enam madrasah digital moderat di Kota Malang, Jawa Timur.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, peresmian enam madrasah digital moderat di Kota Malang menjadi bagian dari Kementerian Agama (Kemenag) dalam memajukan dunia pendidikan madrasah. Peresmian pun ditandai dengan penandatangan enam prasasti yang dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Malang, Minggu (22/1/2023).
Keenam madrasag digital moderat itu antara lain, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang, MIN 2 Kota Malang, Madrasah Tsanawiyah (MTsN) 1 Kota Malang, MTsN 2 Kota Malang, Madrasah Aliyah (MAN) 1 Kota Malang, dan MAN 2 Kota Malang.
Dalam cara tersebut ditampilkan berbagai penampilan ekstra kurikuler (Eskul) dari para siswa-siswi madrasah Kota Malang. Seperti ekskul tari topeng, ekskul jimbe tabuk, ekskul gambus, ekskul paskibra, ekskul banjari, dan ekskul podcast.
Menag Yaqut menuturkan, agar para siswa dan siswi rajin menntut ilmu. Menurutnya menuntut ilmu di madrasah tak sekedar menimba kelilmuan yang bersifat dunia semata, tapi pula keilmuan yang bersifat ukhrawi ata keagamaan. Dengan kata lain, menimba pendidikan di madrasah mendapatkan pengetahuan wawasan dunia dan kepentingan akhirat.
“Maka beruntung kalian belajar di madrasah,” pungkasnya.
[AR/Kemenag/Ilustrasi literasi digital :freepik.com/rawpixel.com]
