[MASJIDUNA, JAKARTA] -Istilah suwuk sebagian masyarakat Jawa cukup akrab. Istilah tersebut merujuk pada metode pengobatan . Saat ini istilah suwuk akrab disebut dengan istilah Ruqyah. Namun istilah suwuk juga bisa berarti berkah. Istilah yang terakhir inilah yang dialami Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini.
Melalui unggahan di akun Instagram miliknya, Senin (11/10/2021), Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini membagi sejumlah potret saat kepalanya dipegang sejumlah ulama Nahdlatul Ulama (NU). Seperti Habib Luthfi bin Yahya (Pekalongan), KH Huda Djazuli (Ploso), serta KH Dimyati Rois (Kendal).
“Alhamdulillah, dalam 7 hari ini, saya mendapat suwuk dari para guru, para kiai kasepuhan: Habib Luthfi bin Yahya, Romo KH Huda Jazuli (Ploso), KH Dimyati Rois (Kaliwungu,” tulis Helmy.
Anggota DPR RI dar Fraksi PKB ini pun teringat memori 32 tahun silam saat dirinya diajak ayahnya H Zaini saat mengikuti muktamar NU di Krpakyak, Yogyakarta tahun 1989. “Almarhum ayahku menyorongkan kepalaku agar dapat di-suwuk, didoakan dan ngalap berkah dari KH Ahmad Siddiq yang pada saat itu menjabat sebagai Rois Aam PBNU,” ingat bekas aktivis IPNU ini.
KH Ahmad Siddiq merupakan kiai asal Jember. Salah satu tokoh penting dalam perumusan asas tunggal Pancasila dalam AD/ART Nahdlatul Ulama (NU) saat muktamar di Situbondo, Jawa Timur tahun 1984.
Mantan aktivis HMI ini pun berharap agar para kiai dan ulama NU tersebut senantiasa sehat dan sennataisa membimbing umat. “Semoga para guru kita senantiasa sehat selalu, menjadi pengayom umat, berkah yang berlimpah untuk kita semuanya,” tutup mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) era Presiden SBY ini.
[RAN/Foto: IG Helmy Faishal Zaini]