Resmi Peluncuran Bank Syariah Indonesia, 4 Pesan Presiden Jokowi

Mulai menjadi bank syariah yang universal, hingga memiliki produk yang kompetitif.

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Istana Negara, Senin (1/2). Setidaknya terdapat sejumlah harapan agar gerak BSI terus berkibar. Antara lain berkontribusi besar terhadap pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

“Saya menaruh harapan besar agar Bank Syariah Indonesia ini memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah yang menyejahterakan umat dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya sebagaimana dikutip dari laman Setkab.

Dalam mewujudkan harapan tersebut, setidaknya terdapat empat pesan yang diutarakan Presiden Jokowi. Pertama, BSI mesti menjadi bank syariah yang universal.  Dengan kata lain, BSI mesti terbuka, inklusif. Serta menyambut positif siapapun yang bakal menjadi nasabah agar menjangkau lebih banyak masyarakat di tanah air.

Dia menegaskan, BSI tak hanya untuk kalanga muslim semata. Sebaliknya, non muslim pun mesti diteriiam ketika menjadi nasabah BSI. “Semua yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut sebaik-baiknya,” pesan Presiden.

Kedua, BSI  mesti dapat memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Bagi Presiden, digitalisasi menjadi wajib penggunaanya agar dapat menjangkau semua kalangan yang membutuhkan layanan perbankan. Ketiga, BSI  mesti dapat menarik minat kalangan milenial  agar menjadi nasabah. Maklum, kalangan milenial di Indonesia mencapi 25,87 persen dari total 270 juta penduduk Indonesia.

Keempat, produk dan layanan keuangan syariah dari BSI harus kompetitif, serta memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen.  Mulai dari UMKM, korporasi, hingga ritel. Tak kalah penting,  mampu memfasilitasi berbagai nasabah serta menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Harapannya lainnya, Presiden meminta BSI dapat menjadi  barometer perbankan syariah di Indonesia . Bahkan,  hingga tingkat global. Sehingga nantinya BSI mampu menangkap peluang dan menciptakan tren baru dalam perbankan syariah. “Dan bukan hanya mengikuti tren yang sudah ada,” pungkasnya.

[AHR/Foto:Humas Setkab/Ibrahim]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *