[JAKARTA, MASJIDUNA]- Hal yang lazim menimpa semua orang saat dilanda kemalasan dalam beribadah karena berbagai alasan. Bahkan para ulama pun sudah membahasa perkara ini. Imam al Ghazali bahkan memiliki resep agar hal itu bisa diatasi.
Menurut Imam al Ghazali, mujahadah (bersungguh-sungguh dalam beribadah) bisa diatasi salah satunya dengan bergaul dan melihat contoh dari orang-orang yang istiqamah alias konsisten.
Baca Juga: Lima Tahap Amar Ma’ruf Nahi Munkar Menurut Imam Ghazali
Jika Anda bertanya, “Diriku tidak mematuhi untuk bersungguh-sungguh menjalankan ibadah (mujahadah) dan melaksanakan secara konsisten kebaikan yang biasa dijalankan (wirid). Apa jalan keluarnya?”
Jawabanku, “Jalan keluarnya adalah engkau harus mendengarkan kabar-kabar mengenai keutamaan orang yang bermujahadah. Pengobatan yang paling bermanfaat adalah berteman dengan hamba Allah yang bermujahadah dalam ibadah. Perhatikanlah segala perkataannya dan ikutilah jejaknya.”
Sebagian ahli berkata, “Jika ditimpa kemalasan dalam beribadah, aku melihat mujahadah Muhammad bin Wasi dalam beribadah. Setelah itu, aku mengerjakan ibadah dengan sungguh-sungguh selama seminggu.”
Baca Juga: Menakar Peran Pesantren Menghadapi Tantangan Global Islam
Menurut Al Ghazali, bila nasihat sudah tidak mempan lagi untuk membangkitkan kesungguhan dalam ibadah, maka penting untuk mengingat kematian. “Ketika kematian datang ia akan dipisahkan dengan setiap kesenangan yang diinginkan untuk selamanya. Kami berlindung dari hal itu.”
(IMF/sumber:PPSD.or.id)