Tugas Penghulu Makin Berat dari Hulu sampai Hilir

Penghulu sedang menikahkan pasangan (sumber: Kemenag)

[MAKASSAR-MASJIDUNA]- Tugas penghulu di era masa kini ternyata makin berat. Selain bertugas pengawasan pencatatan dan pelayanan nikah, penghulu juga punya tugas tambahan yaitu mencegah disharmoni atau keretakan dalam rumah tangga. Hal itu disampaikan Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama, Zainal Mustamin saat membuka secara resmi kegiatan Peningkatan Kapasitas Penghulu Ahli Madya dalam Fungsi Mediasi Perkawinan dan Keluarga Wilayah Timur, Senin (5/6/2023), di Makassar, Sulawesi Selatan.

“Penghulu memiliki tugas yang istimewa, yaitu menyisir dari hulu ke hilir. Jika sebuah rumah tangga mengalami disharmoni, penghulu pun ikut berperan untuk membantu memediasi, dengan harapan tidak terjadi perceraian,” ungkap Zainal Mustamin.

Baca Juga: Masih Banyak Sosok Penghulu Pelayan Ummat

Ia berharap, melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas Penghulu ini, akan lahir mediator-mediator ulung dari kalangan penghulu yang bisa membantu hakim di Pengadilan Agama dalam memediasi disharmoni rumah tangga.

“Tugas penghulu sangat berat, di samping tugas pengawasan pencatatan dan pelayanan nikah, penghulu juga mendapat tambahan tugas memberi layanan pendampingan bagi keluarga yang telah menikah,” ujarnya.

Di hadapan peserta yang berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat ini, Zainal Mustamin juga mengaku prihatin dengan angka perceraian yang kian meningkat. Sehingga, secara khusus dirinya berpesan kepada penghulu untuk menjalankan fungsi mediasi yang benar-benar meyakinkan, agar disharmoni di sebuah rumah tangga tidak berujung perceraian di Pengadilan Agama.

“Penghulu mestinya melakukan mediasi yang benar-benar meyakinkan, dan kalau tidak berhasil, upayakan mengajak mereka untuk rujuk kembali, dampingi terus mereka,” imbaunya.

Menurutnya, sakralitas pernikahan saat ini telah mengalami kelunturan, dan perceraian telah menjadi tren. “Maka, penghulu selaku insan Kementerian Agama harus menjadi garda terdepan menjaga keharmonisan keluarga Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga: Penghulu dan Penyuluh Mesti Kuasa Empat Literasi

Terakhir, Zainal mengajak peserta untuk menyebarluaskan dan mempromosikan secara masif keteladanan keluarga yang harmonis.

“Semakin banyak kita promosikan, semakin banyak keluarga-keluarga baru menjadikannya idola. Seperti pasangan Presiden Habibi-Ainun dari Sulsel ini,” pungkasnya.

(IMF/sumber: Dirjen Bimas Islam Kemenag)

One thought on “Tugas Penghulu Makin Berat dari Hulu sampai Hilir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *