[JEMBER, MASJIDUNA] — Pendidikan akhlak dan budi pekerja di Institusi Agama Islam Negeri (IAIN) Jember Jawa Timur diminta diperkuat. Sebab meningkatkan pendidikan akhlak serta budi pekerti menjadi salah satu kualifikasi yang dibutuhkan dalam mewujudkan program nasional menunju sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan Indonesia maju.
Setidaknya begitu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti orasi ilmiah dalam acara pengukuhan Prof Abdul Muis Tabrani sebagai guru besar bidang Ilmu Pendidikan di Aula IAIN Jember, Jawa Timur, Senin (10/2).
Dia berpendapat, topik tentang SDM yang unggul Indonesia maju merupakan tema yang tepat. Pasalnya tema tersebut sebagai program nasional yang dicanangkan pemerintah. Dia bilang, dalam meningkatkan pendidikan tinggi, perguruan tinggi harus berani mencanangkan target tinggi. Yakni SDM lulusan pendidikan tinggi Indonesia harus kompetitif di tingkat regional dan global.
“SDM kita harus kompetitif dalam karakter, yaitu pekerja keras, jujur, kolaboratif, solutif dan ‘entrepreneurship’, tetapi juga berakhlak dan berbudi luhur,” ujarnya sebagaimana dikutip MASJIDUNA dari laman Antara.
Lebih lanjut dia mengatakan, SDM Indonesia harus kompetitif dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan menguasai ‘the emerging skills’. Nah untuk mengisi ‘the emerging jobs’, dan inovatif serta mampu membangun ‘the emerging business’ maka dibutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat bisa melompat dan mendahului bangsa lain.
Rektor IAIN Jember Prof Babun Suharto mengatakan, pihaknya berharap DPD dapat membantu percepatan lahirnya Peraturan Presiden tentang perubahan status IAIN Jember menjadi Universitas Islam Negeri. Menurutnya, setelah diubah status menjadi UIN, nama salah satu pendiri IAIN Jember yakni almarhum KH Achmad Siddiq bakal dijadikan nama kampus setempat menjadi UIN Achmad Siddiq Jember.
“Kami sekarang tinggal menunggu Perpres, sehingga sangat berharap DPD melalui kehadiran Ketua DPD ke IAIN Jember dapat membantu untuk mempercepat peralihan status IAIN Jember menjadi UIN,” pungkasnya. [GZL/Antara]
