[JAKARTA, MASJIUDNA] – Musyawarah Cabang Istimewa Muhammadiyah Amerika Serikat saat syawal lalu telah digelar. Kini telah terbentuk pengurus cabang untuk periode tiga tahun ke depan.
Musyawarah Cabang Istimewa Muhammadiyah Amerika Serikat kembali memilih Muhammad Ali sebagai Ketua PCI Muhammadiyah Amerika Serikat periode 2019-2021. Ali, demikian ia kerap disapa, sebelumya pernah menjabat di posisi yang sama.
“Meskipun saya menyerahkan kepengurusan kepada yang lain, terpilih kembali menjadi Ketua Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah, 2019-2021,” tulis Ali melalui beranda Facebooknya, sebagaimana dikutip MASJIDUNA, Senin (16/9/2019).
Lebih lanjut menurut alumnus MAPK Ciamis ini Muscab mengamanatkan agar PCI Muhammadiyah Amerika Serikat dapat mendirikan Muhamamdiyah USA, Inc yang bertujuan untuk dapat melaksanakan program amal usaha, organisasi, publikasi, dakwah dan dialog antara agama, keluarga dan masyarakat serta riset dan kajian.
Dalam Muscab tersebut juga disepakati sejumlah rekomendasi yang terbagi menjadu dua yakni rekomendasi terkait dunia Islam dan rekomendasi di internal Muhammadiyah. Rekomendasi terkait dunia Islam, PCIM Amerika Serikat menyoroti tentang fenomena Islamophobia. Menurut rekomendasi tersebut Islamophobia telah berada di titik industri tersendiri yang sifatnya sistemik yang didukung pendanaan yang kuat oleh media internasional.
“Muscab merekomendasikan kepada umat Islam secara umum dan warga Muhammadiyah secara khusus untuk memiliki kesadaran akan fenomena ini. Kesadaran tersebut perlu diiringi dengan gerakan ril untuk melawan Islamophobia. Diperlukan suatu self-defense mechanism (mekanisme membela diri) yang juga bersifat terstruktur dan teroganisir untuk melawan islamophobia,” tulis rekomendasi Muscab PCIM AS tersebut.
Adapun rekomendasi yang sifatnya internal, PCI Muhammadiyah Amerika Serikat di antaranya menyebutkan agar Muhammadiyah lebih meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan amala usaha Muhammadiyah.
Di bagian lain, dalam rekomendasi internal, PCI Muhammadiyah Amerika Serikat juga mendorong agar Muhammadiyah membentuk Muhammadiyah Innovation Lab (MD I-Lab) dalam bentuk jejaring para ahli teknologi informasi. “Fokus dari lab ini antara lain sebagai inkubator bisnis (seperti pengembangan startup), menggarap big data, pengembangan artificial intelligence, blockchain, dan lain-lain,” tulis rekomendasi internal tersebut.
Dalam penjelasannya, teknologi informasi bisa dimanfaatkan untuk pengembangan aktivitas ekonomi, juga bisa digunakan untuk membantu aktivitas dakwah di tengah masyarakat, misalnya pengelolaan Lazismu berbasis online.
Berikut daftar lengkap Pengurus PCI Muhammadiyah Amerika Serikat Periode 2019-2021:
Penasehat:
Abdul Nur Adnan
A. Faisal Marzuki
Dutamardin Umar
Shamsi Ali
Dharma G. Pohan
Popy Rufaidah
Sukidi Mulyadi
Pengurus:
Ketua: Muhamad Ali
Wakil Ketua: Nana Fitriana Firman
Sekretaris: Muhamad Rofiq Muzakkir
Bendahara: Anny Alyzcha
Departemen-departemen:
AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) :
Evan Teguh Wibowo
Alexander Rachman
Organisasi & Kaderisasi:
Mohammad Toha Rudin
Farichah Tri Askari
Huda Maulana
Publikasi/Dokumentasi:
Irwan Saputra
Dakwah dan Dialog Antar Agama:
Muhammad Afdillah
Imam Subkhan
Keluarga dan Masyarakat:
Noor Chairani
Riset dan Kajian:
Muhamad Harestya Darmawan
Maulana Permana Ajie
Sarah Muwahidah. [RAN]
