[JAKARTA, MASJIDUNA]—Suatu hari Abdullah bin Umar mendengarkan khutbah Rasulullah. Isi khutbah menyebut dua hal, yaitu sedekah dan meminta-minta. Sabda Rasulullah: Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Tangan di atas adalah tangan yang memberi, sedangkan tangan di bawah ialah tangan yang meminta.” Pada hadits lain, Rasulullah mengatakan: “Siapa yang meminta-minta kepada orang banyak…
[JAKARTA, MASJIDUNA]—Kabar bohong atau kabar yang disiarkan demi kekacauan termasuk bagian dari kejahatan. Agama Islam sangat menentang keras kabar-kabar seperti itu, sebab hanya menimbulkan keresahan dan fitnah. Bahkan, Rasulullah bersumpah orang yang menyebarkan kabar demi kekacauan dijamin tak akan masuk sorga, seperti yang tercantum dalam hadits yang diriwayatkan oleh Hudzaifah radiyalahu anhu dalam kitab hadits…
[JAKARTA, MASJIDUNA]—Dari Abdullah radiyalahu anhu, katanya Rasulullah bersabda: “Hendaklah kamu selalu jujur, karena berlaku jujur membimbing kepada kebajikan, dan kebajikan membawa ke surga.Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan berusaha mempertahankan kejujuran, maka dia dicatat Allah sebagai shadiq (orang yang jujur). Dan hindarilah olehmu dusta, karena sesungguhnya dusta itu membimbing kepada kejahatan, dan kejahatan membawa ke…
[JAKARTA, MASJIDUNA]—Ahlaq Rasulullah dalam memperlakukan keluarga, sahabat hingga pembantu di rumahnya sangatlah mulia. Salah seorang sahabat dan juga pembantunya adalah Anas bin Malik. Selama 10 tahun, sejak berusia remaja Anas menjadi pembantu Rasulullah. Dalam shahih Muslim dikabarkan, Anas mengaku tidak pernah mendapatkan bentakan sekalipun. “Aku menjadi pelayan Rasulullah selama 10 tahun. Demi Allah, selama itu…
[JAKARTA, MASJIDUNA]—Memandang diri penuh keburukan, apalagi di hadapan manusia bukanlah perilaku terpuji. Islam mengajarkan umatnya agar melihat kekurangan diri, tapi tidak boleh menjelekkan diri sendiri. Hal itu tercantum dalam hadits shahih muslim. Dari Aisyah radhiyalahu anha, katanya rasulullah bersabda: “Janganlah seseorang kamu berkata, khabusat nafsi (diriku buruk), tetapi katakanlah: Laqisat nafsi (diriku kurang).” Hadits ini…
