Pasarkan Produk Pesantren, Kemenag Gandeng Bukalapak

Bukalapak sedang mengembangkan digitalisasi donasi infak selain menjalin kerjsama dengan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan sektor lainnya.

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Pertemuan antara Menteri Agama Yaqut Qoumas dengan manajemen unicorn Bukalapak menjadi harapan dalam menjajaki peluang kerjasama kedua belah pihak. Khususnya soal pemasaran produk yang dihasilkan pondok pesantren. Termasuk pula aspek permodalan.

Setidaknya terdapat 28 ribu pesantren dengan jutaan santri. Menurut Yaqut, Presiden Joko Widodo menginginkan santri Indonesia dapat mandiri dengan menghasilkan inovasi dan kreatifitas melalui beragam produksi yang dihasilkan.

Dia melanjutkan, pihak kementerian agama pun berupaya memetakan sejumlah produk ungggulan yang dihasilkan pesantren yang ada di Indonesia. Harapannya bakal memudahkan kerjasama dengan berbagai pihak. Termasuk Bukalapak.

“Saya senang sekali semoga pembicaraan ini dapat ditindaklanjuti,” ujarnya Kamis, (21/1) di Jakarta.

Kerjasama dimaksud dengan Bukalapak pun dapat berupa pemberian pelatihan dan pembekalan bagi santri dalam memasarkan produk melalui aplikasi digital. Termasuk menjadi mitra Bukalapak beserta pelatihannya.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin merespon positif rencana Kemenag menggandeng pihaknya untuk bekerjasama dalam mempromosikan produk-produk pesantren di Indonesia. Menurutnya, Bukalapak sedang mengembangkan digitalisasi donasi infak selain menjalin kerjsama dengan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan sektor lainnya.

“Terima kasih Bapak Menteri semoga Bukalapak dan Kemenag dapat menjalin kerjasama dalam memperkokoh dan menompang ekonomi umat di Indonesia,” pungkasnya.

[AHR/Kemenag/Ilustrasi:Islamtoday]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *