[JAKARTA, MASJIDUNA]—Bencana tsunami Aceh pada 2005 silam rupanya membawa berkah. Sebab, pada saat itulah organisasi kemanusiaan asal Qatar, Qatar Charity masuk ke Indonesia dan memberikan sejumlah bantuan.
Di Aceh, pasca tsunami, lembaga ini telah membangun komplek perumahan (Al-Rayyan) dengan total 170 keluarga penerima manfaat. Mayoritas penerima manfaat adalah keluarga korban pada peristiwa Tsunami.
Setelah itu, secara bertahap, Qatar Charity mengerjakan ratusan projek setiap tahunnya, hingga pada 2018 lalu, telah membangun sekitar sepuluh ribu (10.000) projek besar, mayoritas pada program sanitasi dan air bersih, selain itu program masjid, sekolah, dan rumah. Termasuk peristiwa banjir bandang di Kabupaten Garut, Qatar Charity telah membangun 120 rumah pada tahun 2018 lalu.
Banyaknya bantuan yang diberikan bagi masyarakat, membuat pemerintah Indonesia terus menjalin kerjasama. Pada Rabu (24/6/2020), lembaga ini kembali menandatangani perjanjian kesepahaman (MOU) bersama Kementerian Agama sebagai wakil pemerintah Indonesia.
Menurut Menteri Agama Fakhrul Razi, Qatar Charity punya kesamaan spirit dengan pemerintah Indonesia. “Spirit pembangunan yang dilakukan pemerintah Indonesia yaitu pembangunan sumber daya manusia dan penyediaan infratruktur menuju masyarakat sejahtera lahir dan batin,” katanya.
Apalagi saat ini dunia khususnya Indonesia sedang mengalami Pandemi Covid 19 yang menjadi ancaman nyata bagi kemanusiaan sehingga membutuhkan dukungan dan kerjasama dari banyak pihak.
Sebagaimana diketahui bahwa Qatar Charity merupakan organisasi internasional non-pemerintah yang telah cukup lama berkiprah dalam membantu negeri ini dalam pembangunan sumber daya manusia dan sumber daya sosial keagamaan.
Sementara Direktur Qatar Charity Indonesia, Mr. Karam Zeinhom mengaku bangga dengan penandatanganan kerjasama ini. ” Kontrak kerjasama ini adalah kontrak kerjasama yang keempat bagi Qatar Charity sejak tahun 2006,” katanya.
Di Indonesia, Qatar Charity akan fokus pada lima sektor:
Pertama adalah sektor sosial, perempuan dan anak-anak dengan memberikan santunan. Qatar Charity setiap bulannya menyantuni 5.000 yatim lebih yang telah berlangsung lama dan berlangsung hingga saat ini.
Kedua adalah sektor pendidikan, dengan membangun sekolah, Pusat Multifungsi “multifungsi center” (MFC) dan masjid.
Ketiga sektor air bersih dan sanitasi dengan membangun sumur air bersih. Keempat sektor perumahan dan kelima adalah sektor emergency respon (kebencanaan).
(IMF/foto:qatarcharity)