[JAKARTA, MASJIDUNA] — Melawan pandemi Covid-19 antara lain dengan melakukan pencegahan. Termasuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang dalam satu tempat. Itu pula yang bakal dilakukan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dengan menunda berbagai aktivitas keagamaan berbasis masyarakat sepanjang dua pekan ke depan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU Aswandi Jailani membenarkan hal itu. Dia bilang, pimpinan pusat IPNU telah menerbitkan instruksi ke seluruh pengurus wilayah, cabang, anak cabang, ranting, komisariat hingga kader dan anggota se-Indonesia. Yakni agar mengikuti arahan dan mengaja ketenangan serta memberikan informasi yang benar terkai Covid-19.
“Kami meminta kepada seluruh pengurus untuk menunda segala macam bentuk aktivitas yang mengumpulkan banyak orang hingga dua minggu ini ke depan,” ujarnya, Kamis (19/3).
Dia pun mengimbau agar semua pengurus membaca Qunut Nazilah agar bencana pandemi Covid-19 dapat segera berakhir. IPNU, kata Aswandi, bakal siap menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) organisasi yang dipimpinnya membantu pemerintah dalam menyosialisasikan pencegahan corona.
“Jika diperlukan terjun untuk pemberian masker kepada yang membutuhkan kami juga siap sedia pasukannya,” katanya.
Pihaknya pun berharap adanya arahan dan bimbingan dari sosok Dewan Pembina. Supaya ke depan dapat selaras dengan tujuan awal pendirian IPNU. Untuk itulah sebagai salah satu Badan Otonom (Banom) di NU, IPNU meminta Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 KH Muhammad Ulil Abshor Al-Hafidz atau yang akrab disapa Gus Abshor menjabat Dewan Pembina. Dia beralasan, Gus Abshor sangat mumpuni dari bidang keilmuan.
“Maka kita minta untuk menjadi Dewan Pembina termasuk memberikan arahan dalam menyikapi situasi terkini,” pungkasnya.
[KHA/Antara]