Masjid Tutup, Tapi Berbagi Tak Pernah Sepi

[JAKARTA, MASJIDUNA]-–Sejak pemerintah mengumumkan ajakan bekerja dan ibadah di rumah sebagai dampak penyebaran virus corona, Majelis Ulama Indonesia (MUI) langsung merespon. Yaitu tak ada salat jumat dan taraweh di daerah zona merah dan keharaman bagi yang sakit datang ke masjid.

Sebagian besar masjid di wilayah yang masuk zona merah seperti Jakarta dan Depok mematuhi himbauan tersebut. Pengumuman penghentian sementara ibadah pun dipasang di depan pintu masjid. Hal yang sebelumnya belum pernah terjadi.

Meski demikian, para pengurus dan jamaah masjid tidak kehilangan semangat dalam beribadah. Mereka kini beramai-ramai mengumpulkan dana untuk membantu jamaah yang terkena dampak corona.

Masjid Nurrohman Kavling Pelita Air Service, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, misalnya berhasil menghimpun 100 paket sembako yang dibagikan kepada warga sekitar.

Cara ini ditempuh karena banyak warga di sekitar masjid yang tak punya penghasilan setelah wabah corona merebak.

Menurut Ketua Dewan kemakmuran Masjid Nurrohman Syahruddin El-Fikri, Paket sembako diberikan untuk meringankan beban ekonomi yang sekarang semakin sulit.

“Sasarannya kaum dhuafa, tukang, driver ojek online, hingga asisten rumah tangga,” katanya, Jumat awal April lalu. Mereka yang terkena dampak itu warga sekitar masjid.

Sementara dana yang dihimpun berasal dari donasijamaah sendiri yang berkelebihan.

Hal yang sama juga berlaku bagi warga di sekitar Masjid Agung Ciamis, Jawa Barat. Masjid agung ini membagikan paket sembako kepada warga yang kekurangan.

Bahkan Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra secara simbolis menyerahkan beras kepada pihak DKM.
Beras tersebut disalurkan kepada DKM Masjid di wilayah perkotaan. Selanjutnya diberikan kepada jemaah masjid yang membutuhkan, terutama yang mengalami kesulitan ekonomi selama menjalankan imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah.

“Satu kuintal itu untuk 20 orang jemaah atau warga yang betul-betul membutuhkan, mendapat lima kilogram. Diharapkan para DKM menyalurkannya tepat sasaran,” ujar Wawan saat menyalurkan bantuan beras di Masjid Agung, Rabu (8/4/2020) lalu.

Masjid Nurrohman Depok dan Masjid Agung Ciamis adalah dua contoh dari banyak masjid yang menjalankan fungsi sosialnya. Di tengah pandemi seperti saat ini, masjid memang selayaknya bukan hanya berperan sebagai rumah ibadah tapi juga rumah bagi yang kelaparan. Dana masjid harus dialokasikan bagi jamaah yang saat ini hidupnya kekurangan.

(IMF/foto: istimewa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *