Melihat Beasiswa Penuh bagi Warga Palestina dari Muhammadiyah

Ilustrasi

[YOGYAKARTA, MASJIDUNA] — Kepedulian terhadap saudara muslim dan rakyat Palestina terus ditunjukan masyarakat Indonesia dan tak pernah pudar. Apalagi di tengah gempuran serangan bom Israel terhadap rakyat Palestina. Dalam uupaya mendukung di bidang pendidikan, Muhammadiyah memberikan beasiswa secara penuh bagi warga Palestina.

Anggota Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Amika Wardana mengumumkan insiatif tersebut dalam sebuah acara Sosialisasi Beasiswa Palestina bersama GDD Turki. Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah mengelola 170 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Malahan Muhammadiyah telah menyatakan komitmennya untuk membantu warga Palestina yang saat ini tengah menghadapi konflik dengan Israel. Langkah konkret tersebut untuk memberikan dukungan kepada penduduk Palestina dalam bidang pendidikan. Beasiswa ini diberi nama ‘Muhammadiyah Scholarship for Palestinian Students to Study in Indonesia (Fully Funded) Batch III’.

Baca juga:

Program tersebut mencakup berbagai jenis beasiswa. Termasuk beasiswa untuk jenjang Sarjana (Undergraduate) dan Magister (Master) di universitas-universitas Muhammadiyah di Indonesia. Selain itu, ada juga beasiswa untuk program Short Course yang memungkinkan warga Palestina untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang berbagai studi atau bahkan tentang Islam dan umat Muslim di Indonesia.

Muhammadiyah Scholarship mencakup seluruh biaya pendidikan dan biaya hidup, serta didukung oleh Lazizmu, BAZNAS, dan Quantum Akhyar Institute. Ini menciptakan peluang pendidikan yang sangat berharga bagi warga Palestina yang ingin melanjutkan pendidikan mereka di Indonesia.

Fasilitas yang disediakan meliputi biaya pendidikan, tunjangan hidup, bridging course, tunjangan penyelesaian, tiket penerbangan, asuransi kesehatan, visa, serta prosedur tes PCR dan karantina. Syarat mutlak untuk menerima beasiswa ini adalah menjadi warga negara asli Palestina dan memiliki skor TOEFL IBT minimal 80, IELTS minimal 6.0, atau TOEIC minimal 700 (sertifikat harus diperoleh dalam 2 tahun terakhir), kecuali bagi mereka yang belajar di universitas yang pengajarannya sepenuhnya dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia.

Pendaftaran beasiswa dapat dilakukan secara online dan harus diselesaikan paling lambat pada 30 November 2023. Hasil seleksi akan diumumkan pada 17 Desember 2023, dengan wawancara dilaksanakan pada 24-30 Desember 2023. Hasil ujian wawancara akan diumumkan pada 14 Januari 2024. Para penerima beasiswa Program Magister diharapkan tiba di Jakarta pada 4 Maret 2024.

Informasi lebih lanjut tentang beasiswa ini dapat ditemukan di situs web resmi: scholarship.diktilitbangmuhammadiyah.org

[Sumber: Muhammadiyah]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *