Mengenang KH Nahrowi Dalhar Pendiri Ponpes Darussalam Timur

KH Nahrowi Dalhar. Foto: Jatman.or.id

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Ingatan Kyai Haji Ma’ruf Amin berputar puluhan tahunan silam mengenang nama KH Nahrowi Dalhar. Sosok kyai pejuang itu merupakan sosok mursyid Thariqah Assyadziliyyah. Termasuk berjuang semasa hidupnya bersama Nahdlatul Ulama.

“Semasa hidupnya, selain menjadi pendiri dan pengasuh Pesantren Darussalam Timur, beliau juga aktif berjuang bersama Nahdlatul Ulama,” kenang Wakil Presiden Kyai Haji Maruf’ Amin secara daring dalam acara Haul ke-66 KH Nahrowi Dalhar yang diselenggarakan Pondok Pesantren Darussalam Timur, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (8/5/2023).

Dia ingat betul betapa KH Nahrowi Dalhar mengajar tentang pentingnya menjaga kkebersihan hati dari berbagai syirik.  Mulai yang bersifat jaliy (berat) maupun yang khafiy (ringan), dan penyucian jiwa dari sifat-sifat tercela.

Baca juga:

Baginya, semua yang diajarkan KH Nahrowi Dalhar amat membekas dan relevan untuk diaktualisasikan di tengah situasi saat ini. “Di mana ar-ruh ad-diniyah tidak menjadi jiwa dari berbagai kegiatan masyarakat, baik di bidang ekonomi, sosial budaya maupun dalam bidang politik,” imbuhnya.

Karena itulah semua materi yang diajarkan KH Nahrowi Dalhar agar terus dihidupkan dan disebarluaskan ke berbagai kalangan. KH Nahrowi Dalhar selain pendiri pondok pesantren yang juga pusat Thariqah Assyadziliyyah, juga tempat memperdalam agama. Bahkan menjadi pusat perlawanan terhadap penjajah.

Wapres pun menekankan Pondok Pesantren Darussalam Timur yang didirikan KH Nahrowi Dalhar Rahimahullah harus melahirkan al-mutafaqqihina fiddin atau orang-orang yang memahami agama. Tujuannya agar melanjutkan misi perjuangan KH Nahrowi Dalhar dalam rangka nasyru addin al-hanif (berpaling dari keburukan).

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menuturkan, Pondok Pesantren Darussalam harus menjadi pusat pemberdayaan masyarakat sesuai perintah agama. Dengan demikian pesantren juga harus menyediakan al mu’ammirinal ardha yaitu orang-orang yang memakmurkan bumi.

[AR]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *