Syekh Junaid Al-Batawi (Sumber:Laduni.id)
[JAKARTA, MASJIDUNA]– Tak banyak yang tahu, bahwa Syekh Junaid Al-Batawi adalah ulama Betawi yang terkenal di Mekkah, Arab Saudi. Dia hadir di sana sejak 1834 hingga akhir hayat. Itu artinya, dia sudah di sana jauh sebelum Indonesia merdeka, untuk belajar dan mengajar dan menjadi imam.
Tidak heran bila dia disebut sebagai orang Indonesia pertama yang menjadi imam di Masjidil Haram. Maka, Syekh Junaid al-Batawi pun menjadi sosok yang sangat dihormati dan kini namanya diabadikan sebagai nama jalan di Jakarta Barat, tepatnya menggantikan nama Jalan Lingkar Luar Barat di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca Juga: “Sabilal Muhtadin”, Karya Ulama Nusantara Bagi Dunia
Syekh Junaid Al-Batawi lahir di Pekojan, Jakarta. Sejak berusia 25 tahun, ia bersama keluarganya sudah menetap di Mekkah. Setelah mendalami ilmu agama di Mekkah, Syekh Junaid Al-Batawi menjadi guru di Masjidil Haram. Selama tinggal di Mekkah bersama istri dan empat anaknya, dia diketahui mengajar banyak murid dari banyak negara. salah satunya adalah Syekh Nawawi Al-Bantani dan Syekh Ahmad Khatib bin Abdul Latif al-Minangkabawi, dua ulama nusantara dengan sejumlah karya.
Baca Juga: Raja Ali Haji, Ulama dan Sastrawan Besar Nusantara
Disebut-sebut, dia menghabiskan sekitar 60 tahun hidupnya dengan menjadi guru di Mekkah. Menurut catatan, Syekh Junaid Al-Batawi meninggal saat usianya telah lebih dari 100 tahun.
(IMF)
One thought on “Syekh Junaid Al-Batawi, Ulama Betawi di Masjidil Haram”