Ramadan Bersama Asmaul Husna (26)

AL-HADI

Oleh: Dr. Izza Rohman, M.A. (Dosen di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka/Uhamka Jakarta)

Wainnallaha lahadil-ladzina amanu ila shirathin mustaqim. Dan sungguh Allah adalah Pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman menuju jalan lurus.

Manusia sering ragu melangkah. Pengetahuannya tentang masa depan teramat sedikit. Manusia memerlukan Tuhan Yang Memberi petunjuk, yang dapat membantunya sampai pada tujuan hidup secara lebih pasti, lebih mudah, lebih cepat, dan lebih selamat.

Allah adalah Maha Pemberi petunjuk. Dia memberikan bimbingan, arahan, inspirasi dan ilham kepada semua makhluk-Nya. Dia membimbing makhluk untuk mendapatkan rezeki, nikmat dan maslahat, serta menjauhi bahaya, sengsara dan mudarat. Dia yang memberikan karunia dan menuntun makhluk untuk menjemputnya. Dia menyediakan banyak jalan menuju karunia-Nya.

Allah menyediakan jalan serta petunjuk di sepanjang jalan menuju-Nya. Dia memberitahukan cara mendapatkan petunjuk, kriteria mendapatkannya, serta pemahaman dan pemanfaatannya. Dia mengutus malaikat, rasul, dan nabi untuk memberi petunjuk manusia ke jalan lurus. Dia memberi tahu manusia cara memberi arahan kepada sesama menuju jalan agama-Nya. Dia pun memudahkan manusia untuk mengakses petunjuk melalui firman-Nya dan pelajaran dari bukti-bukti kekuasaan-Nya.

Allah memberi petunjuk kepada orang beriman dan bertakwa. Dia mengistimewakan orang-orang yang beriman dengan petunjuk cahaya tauhid. Dia memberi mereka jalan ilmu, taufik, dan takwa. Dia memberitahukan yang benar dan yang salah, yang baik dan yang buruk, serta yang indah dan yang jelek. Dia menyampaikan banyak hal untuk meniti jalan ke surga dan menghindari jalan ke neraka. Bagi yang beriman, cukuplah Allah Sang Pemberi petunjuk yang menjadi sandaran untuk mendapatkan, memahami, dan mengikuti petunjuk.

Hamba al-Hadi tumbuh menjadi pribadi yang fokus dengan tujuan besar hidupnya, yang menjauhi hal-hal yang tidak bermakna. Ia menekuni ilmu tentang petunjuk, pedoman dan panduan hidup, serta memberi bimbingan kepada orang lain untuk menemukan tujuan penting hidupnya. Ia terus belajar dan mencari yang lebih benar, tanpa merasa menjadi manusia yang paling benar dan mudah menyalahkan orang lain.

[RAN]

One thought on “Ramadan Bersama Asmaul Husna (26)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *