Salah satu sifat Allah As Salam (sumber: aqurantikrar.com)
[JAKARTA, MASJIDUNA]– Huwa-llahu-lladzi la ilaha illa huwa-l-maliku-l-quddusu-s-salam. Dialah Allah Yang tiada ilah selain Dia, Sang Raja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera.
Manusia butuh kedamaian. Hidupnya sering menghadapi risiko dan masalah, hatinya sering merasa gundah dan gelisah. Manusia membutuhkan Tuhan Yang Maha Memberi kedamaian, yang membantunya menemukan kedamaian di tengah kehidupan yang terus dipenuhi ujian.
Baca Juga: Ramadan Bersama Asmaul Husna (27)
Allah Mahasempurna. Dia selamat dari ketidaksempurnaan. Dia terbebas dari segala aib, cacat, dan kekurangan. Dia merdeka dari segala kebutuhan. Dia terlepas dari segala kezaliman, keburukan, dan kekeliruan. Dia sempurna dalam Dzat, sifat, dan perbuatan.
Allah adalah Pemilik kedamaian, keamanan, dan kesejahteraan. Dari-Nya kedamaian bersumber, dan kepada-Nya kedamaian mengarah. Agama-Nya menjadi jalan kedamaian, surga-Nya menjadi muara kedamaian, kebersamaan dengan-Nya menjadi puncak kedamaian. Tak ada kedamaian sejati yang bersumber dari selain-Nya. Setiap kedamaian dan rahmat adalah milik-Nya.
Allah adalah Pemberi kedamaian. Dia memberikan kedamaian, keamanan, kesejahteraan dan keselamatan kepada hamba yang mendekati-Nya atau mengikuti ajaran-Nya. Dia mencurahkan kedamaian kepada para rasul, para nabi, orang-orang beriman, dan para penghuni surga. Setiap kedamaian, keselamatan, dan rahmat adalah anugerah dari-Nya. Tak ada jalan keselamatan selain yang berasal dari-Nya.
Baca Juga: Ramadan Bersama Asmaul Husna (26)
Hamba as-Salam tumbuh menjadi pribadi yang damai, mendamaikan, dan menebar kedamaian. Orang lain merasa nyaman di dekatnya, dan selamat dari keburukan ucapan dan ulahnya. Hati dan pikirannya damai karena bersih dari kebencian, iri hati, khianat, dendam, dan prasangka buruk. Ucapannya meneduhkan, perbuatannya meneguhkan. Ia tak mudah menuduh, tak mudah mengeluh.
(IMF)