Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muhammad Cholil Nafis. Foto: MUI
[JAKARTA, MASJIDUNA]— Ramadan, menjadi bulan yang penuh dengan keberkahan dalam segala hal bagi umat muslim. Boleh dibilang, pahala beribadah di bulan ramadan bakal dilipatgandakan. Karenanya, umat muslim tak ingin tertinggal memanfaatkan momentum bulan ramadan dengan menjalankan berbagai ibadah wajib maupun sunah. Seperti amalah sunah yang acapkali dilakoni masyarakat di belahan dunia berbuka puasa dengan kurma.
Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muhammad Cholil Nafis menuturkan, berbuka puasa dengan mengkonsumsi kurma memang sesuai dengan tuntutan Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam. Tapi Kyai Cholil pun memaklumi baagi yang tidak memiliki kurma, dapat diganti dengan segelas air putih ataupun air teh manis hangat.
“Kebiasaan kita di Bulan Ramadan adalah menyiapkan kurma karena mengikuti Rasulullah,” ujarnya dalam Program Edukasi Syariah Ramadhan Bimas Islam, Jumat (24/3/2023) kemarin.
Baca juga:
- Masakan Khas India di Masjid Ghaudiyah Medan, Nasi Briyani sampai Chai
- Merasakan Indahnya Senja dan Manisnya Kurma di Masjid Sheikh Zayed Solo
- 5 Poin Harus Diwujudkan dalam Bangunan Masjid
- Melalui Kerjasama dengan PEA, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Bakal Dikelola Profesional
Kyai Cholil melanjutkan, saat berbuka puasa kalangan muslim memang dianjurkan mengikuti sunah Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam. Menurutnya, Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam kerap berbuka dengan ‘Ruthab’ atau kurma basah. Tapi bila ternyata tidak memiliki Ruthab dapat diganti dengan kurma kering.
Memang, kurma memiliki rasa yang cukup manis. Tapi rasa manis kurma ditambah dengan air putih dapat mengaktifkan pankreas dalam tubuh yang diistirahatkan sepanjang puasa sejak subuh hingga azan maghrib berkumandang. Dia pun mengajak umat Islam agar menjalankan ibadah sunah yang diajarkan Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam sepanjang ramadan.
[AR]
One thought on “Manfaat Berbuka Puasa dengan Kurma”