Cat Steven alias Yusuf Islam saat beraksi (sumber:NME.com)
[JAKARTA, MASJIDUNA]- Usia senja tak menghentikan penyanyi Cat Steven terus berkarya. Platform media sosial dia gunakan untuk berkomunikasi dan menyebarkan pesan-pesan damai lewat lirik-liriknya yang melegenda seperti “Morning Has Broken”, “Father and Son” atau “Wild World”. Dia juga melantunkan salawat “Thalaal Badru Alayna”.
Memasuki usia 74 tahun, Cat Steven yang juga dikenal dengan nama Yusuf Islam, terlihat masih bugar. Ketenangan dan pesan dakwah terlihat dari tutur kata baik di panggung maupun saat berbincang.
Baca Juga: Saat Muda-mudi Gaul Bersalawat di Konser Opick
Namun kisah pertemuan Steven dengan Islam, merupakan perjalanan panjang penuh dengan renungan. Sebagai penyanyi yang sudah tenar di tahun 70-an, dia menderita depresi, kosong dan hampa jiwa. Hingga suatu ketika memutuskan untuk mengakhiri hidup pada 1976 dengan cara menyeberang lautan.
“Saya tidak tahu bahwa tidak bijaksana untuk pergi keluar pada waktu itu dan berenang, jadi saya melakukannya. Saya memutuskan untuk kembali dan menuju pantai dan, tentu saja, pada saat itu saya menyadari, ‘Saya berjuang di Pasifik’. Tidak mungkin saya menang. Hanya ada satu hal yang harus dilakukan dan itu adalah berdoa kepada Yang Mahakuasa untuk menyelamatkan saya. Dan saya melakukannya,” kata dia kepada pembawa acara radio Lauren Laverne tentang hampir tenggelam di Malibu, California, dilansir dari laman Finance Yahoo.
Setelah kejadian itu, dia diberi salinan quran oleh sahabatnya. “Saya tidak akan pernah mengambil Alquran. Tapi itu menjadi pintu gerbang. Setelah setahun saya tidak bisa menahan diri. Saya harus sujud,” kenang Yusuf.
Akhirnya, Staven masuk Islam pada akhir 1977, mengadopsi nama Yusuf Islam pada tahun berikutnya. Dia juga meninggalkan sebagian besar karir musiknya, meskipun dia melanjutkan ke dapur rekaman pada 2006.
Baca Juga: Ketika Grup Musik Gambus Menyanyikan Lagu Kemerdekaan
Rupanya, musik yang membesarkannya sejak awal, justeru menjadi ladang amal yang terus dia tekuni sampai sekarang. Dengan gitar dia terus bernyanyi dan menyampaikan pesan-pesan dakwah. Cat Steven alias Yusuf Islam terus bernyanyi. Simak salah satu liriknya yang sangat menyentuh:
Kenapa kita harus membenci
Kenapa kita tidak bisa mencintai dan hidup.
(IMF)