Agar menjadi universitas yang lebih spesifik.
[PARE-PARE, MASJIDUNA] — Transformasi terhadap perguruan tinggi Islam menjadi sebuah universitas mesti dilakukan sebagai bagian dalam meningkatkan statusnya. Itu pula yang dilakukan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam mendorong transformasi status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pare-Pare menjadi Universitas Sains Islam Indonesia (USII).
“Saya tidak hanya memberikan testimoni dukungan, tapi akan action. Akan kami perjuangkan. Dan itu sudah saya buktikan,” ujarnya saat menerima aspirasi yang disampaikan oleh Wakil Rektor I Bidang APK IAIN Pare-pare Sitti Jamilah Amin dalam FGD di Auditorium IAIN Pare-pare, Selasa (16/11/2021).
Menurutnya sudah belasan kampus Islam yang diperjuangkan menjadi UIN. Dia berjanji aspirasi dari akademisi IAIN Pare-Pare bakal diteruskan ke tingkat selanjutnya. Dia optimis IAIN Pare-Pare bakal mendapatkan apa yang diharapkan dengan perubahan statusnya menjadi universitas.
Sementara Wakil Rektor I Bidang APK IAIN Pare-pare Sitti Jamilah Amin berpendapat, perubahan status IAIN biasanya menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Namun lain halnya dengan IAIN Pare-Pare yang menginginkan perubahan menjadi universitas yang lebih spesifik.
Dia beralasan perubahan IAIN Ppare-Pare menjadi USII dikarenakan belum adanya universitas serupa. Dengan begitu, IAIN Pare-Pare menginginkan mengisi posisi tersebut. Menurutnya, pihaknya masih dalam tahap menyusun naskah akademik.
Sitti menerangkan, terdapat sudah dukungan dari Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) HM Ali Ramdhani. Dalam testimoninya, kata Sitti, Dirjen berharap transformasi IAIN Pare-Pare dapat menjadi poros episentrum peradaban sains dan teknologi yang dibingkai oleh nilai ke-Islaman.
“Artinya ide dan rencana besar itu harus dapat dukungan, support dan motivasi dari berbagai pihak. Terutama kami meminta dukungan dari Ketua DPD untuk mewujudkan rencana tersebut,” pungkasnya.
[AHR/Foto: istimewa]
