Menggencarkan Dakwah Pencerahan Melalui Digital

[YOGYAKARTA, MASJIDUNA] —  Di tengah situasi penularan wabah virus corona mengharuskan pembatasan kegiatan atau aktivitas yang melibatkan banyak orang. Tak saja kegiatan belajar mengajar di sekolah, pengajian maupun majelis taklim pun terkenal dampaknya. Oleh karena itu sudah saatnya makin menggencarkan dakwah berbasis digital.

“Dengan handphone kita bisa memilih materi ceramah berbagai versi, mazhab, dan kelompok,” ujar Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad dalam Pengajian Ramadan Televisi Muhammadiyah (TvMu) bertajuk “Kebangkitan Dakwah Digital di Masa Pandemi Covid-19”, Kamis (7/5).

Namun sayang, dakwah bagi dai dari kalangan Muhammadiyah pun belum banyak melakukan hal tersebut. Itu sebabnya Dadang mendorong dai-dai Muhammadiyah memaksimalkan digitalisasi untuk berdakwah.  Dia menyesalkan sulit mencari pembicara populer dari Muhammadiyah. Sebaliknya cenderung banyak dari saudara  di luar Muhammadiyah.

Dadang berpandangan, metode dakwah Muhammadiyah ke depan mesti menjadi lebih lentur dan tidak konservatif agar dapat menjangkau lebih banyak tempat. Tak sedikit orang mencari pengetahuan agama melalui internet yang tersambung digawai masing-masing. Banyak tokoh pun memaksimalkan teknologi

“Ini kesempatan kita untuk memanfaatkan. Jika tidak, maka bagaimana kita bisa menyebarkan dakwah pencerahan?. Islam berkemajuan tidak berkembang dengan pesat karena kita tidak mau bermain dengan metode yang sesuai dengan zaman,” katanya.

Dadang berharap  di tengah situasi darurat kesehatan menjadi hal positif bagi  aktivis Muhammadiyah untuk menggencarkan dakwah pencerahan berbasis digital. Apalagi revolusi internet 4.0 menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan  masyarakat di semua lini, termasuk lini dakwah.

“Jika kita tidak bisa memanfaatkan maka merugi,” pungkasnya.

[AHR/Muhammadiyah/ilustrasi:kabar24-bisnis.com]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *