Cegah Corona, Ini Yang Harus Dilakukan di Lingkungan Pendidikan Islam

[JAKARTA, MASJIDUNA]-–Wabah virus corona yang sudah menjadi pandemi global, membuat sejumlah instansi melakukan sejumlah langkah pencegahan. Di lingkungan pendidikan Islam, seperti madrasah, pondok pesantren dan perguruan tinggi Islam, telah membuat delapan langkah yang dibuat oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) berikut delapan langkah yang patut dijalankan:

  1. Madrasah, pondok pesantren, dan PTKI diminta berkoordinasi dengan puskesmas dan/atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya untuk melakukan pencegahan penularan penyakit Pneumonia
  2. Warga madrasah, pondok pesantren dan PTKI diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, tetap tenang dan tetap menyelenggarakan kegiatan pembelajaran/perkuliahan seperti biasa serta turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19/Corona
  3. Sebagaimana diketahui bahwa virus Covid-19 merupakan kategori penyakit yang bisa sembuh sendiri (self limited disease) tergantung daya tahan tubuh, maka warga madrasah, pesantren dan PTKI diminta untuk senantiasa membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari penyebaran Covid-19
  4. Kegiatan PHBS dapat dilakukan dengan mengacu pada prinsip pencegahan penyakit pada individu, keluarga, dan komunitas.

A. Pencegahan penyakit pada individu/keluarga:

  • Menjaga kebersihan diri individu melalui pembiasaan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun)
  • Makan dengan gizi seimbang dan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan
  • Rajin olah raga/aktivitas fisik dan cukup tidur/istirahat
  • Menggunakan alat mandi sendiri
  • Menghindari alat makan secara bersama
  • Menggunakan masker dan menutup mulut terutama bagi yang sakit batuk sehingga tidak menyebarkan virus di lingkungan madrasah, pondok pesantren, dan kampus PTKI

B. Pencegahan Penyakit pada Komunitas

  • Memelihara kebersihan lingkungan madrasab, pesantren, dan kampus PTKI yang meliputi: ruang tidur, ruang belajar, ruang makan, ruang wudhu, ruang shalat, dan lainnya.
  • Mengaktifkan kegiatan olah raga/aktivitas fisik secara rutin, seperti senam atau aktivitas lainnya
  • Melakukan gerakan ukur suhu tubuh bagi seluruh warga madrasah, pesantren, dan PTKI dalam rangka pemantauan gejala sakit (bila suhu sudah mencapai 37.5 °C mereka diminta untuk istirahat sementara)
  • Memastikan higienitas tempat, alat memasak, menu makan yang disajikan
  • Memasang cairan antiseptik di setiap pintu masuk kelas
  1. Peran Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKSM) dan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) agar dioptimalkan dalam rangka mengedukasi siswa madrasah, santri, dan mahasiswa untuk senantiasa menjalankan PHBS
  2. Untuk penanganan siswa/santri/mahasiswa/warga madrasah, pesantren, dan kampus PTKI yang mengalami gejala sakit yang dicurigai mengarah pada gejala Pneumonia, maka segera berkoordinasi dan melaporkan kepada Puskesmas dan/atau Fasilitas Kesehatan terdekat
  3. Segera melaporkan kasus suspek Pneumonia berat yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit yang ditemukan ke Ditjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC), WA 087806783906, dan email poskoklb@yahoo.com
  4. Mengajak semua warga madrasah, pesantren, dan kampus PTKI untuk melakukan doa Qunut Nazilah untuk menangkal penyebaran virus corona

(IMF/foto:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *