[TANGERANG SELATAN, MASJIDUNA] — Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meresmikan rumah susun sewa (Rusunawa) Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Rusunawa setinggi tiga lantai yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). Berbiaya Rp 17,4 Milyar, bangunan itu memiliki kapasitas 64 unit hunian dan mampu menampung 256 mahasiswi penghafal Al Qur’an.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim saya resmikan Rusunawa Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) di Pamulang,” ujar Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin saat meresmikan Rusunawa IIQ di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (5/3).
Wapres KH Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah fokus dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya generasi muda Indonesia. Dalam mewujudkan generasi muda Indonesia yang berdaya saing, pemerintah berupaya memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas pendidikan seperti Rusunawa dan balai latihan kerja (BLK).
Menurutnya, pendidikan agama di Indonesia masih sangat diperlukan dalam memberantas buta aksara Al Qur’an. Dia berharap mahasiswi IIQ terus meningkatkan prestasi akademik dan non akademis. Sehingga dapat meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional.
Dia yakin, IIQ dapat menciptakan SDM tak saja sehat dan cerdas, namun juga memiliki manfaat bagi masyarakat melalui pendidikan Al Qur’an. “Saya harap para mahasiswa, wali dan lulusan IIQ dapat menjadi tokoh-tokoh perempuan yang akan menjadi melakukan perbaikan dari segala segi yang dibutuhkan bangsa dan negara ke depan,” katanya.
Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Provinsi Banten Indra meenambahkan, berdasarkan informasi yang ada, Rumah Susun Yayasan Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) dibangun di Jalan Mohammad Toha No. 31Pamulang Timur Pamulang Tangerang Selatan, Banten. Rusunawa tersebut dibangun untuk menggantikan asrama mahasiswi IIQ yang ludes terbakar beberapa waktu lalu.
Dia bilang, setiap unit hunian dilengkapi dengan meubel air. Seperti tempat tidur tingkat, lemari pakaian, meja dan kursi belajar, wastafel dan kamar mandi. Kapasitas untuk setiap hunian adalah empat orang santriwati.
“Kami harap bangunan ini dapat bermanfaat sebagai tempat tinggal para penghafal Al Qur’an di Indonesia,” katanya.
Salah seorang penghuni Rusunawa IIQ Shofwah Fahazehru mengatakan, dirinya dan teman-temannya sangat senang bisa tinggal di hunian vertikal tersebut. Menurutnya, bangunan Rusunawa tersebut sangat nyaman untuk ditempati karena telah dilengkapi dengan meubelair.
“Kalau di asrama yang lama kami menempati satu ruangan untuk 12 orang. Tapai kalau di sini kami hanya berempat saja dan sudah ada tempat tidur, meja belajar dan kamar mandi di dalam kamar. Jadi kami lebih mudah untuk fokus dalam memghafal Al Qur’an,” katanya.
Sementara itu salah seorang penghuni Rusunawa lainnya Lulu Nurdzakiyah berharap Kementerian PUPR bisa menambah satu unit lagi Rusunawa di kampus tersebut. Pasalnya saat ini ada satu asrama lagi yang kondisinya sangat memprihatinkan karena usia bangunan yang sudah tua.
“Kualitas bangunan Rusunawa IIQ yang dibangun Kementerian PUPR ini sangat bagus. Saya harap Kementerian PUPR bisa menambah Rusunawa lagi untuk IIQ,” pungkasnya.
[KHA/Foto: istimewa]