[TAKENGON, MASJIDUNA] — Kalender akademik Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon memasuki fase Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM). Sebanyak 420 mahasiswa dari berbagai program studi bakal mengikuti tahapan perkuliahan ini. Adalah mahasiswa yang telah memasuki semester VII, jelang fase akhir kuliah.
Ketua STAIN Takengon, Zulkarnain menilai KPM tahun 2020 bakal digelar di Kab Gayo Lues. STAIN Takengon pun telah menandatangani nota kesepahaman pelaksaan KPM dengan Bupati Gayo Lues.
Menurutnya Program KPM STAIN Takengon dirancang untuk memenuhi harapan pemerintah daerah dalam mewujudkan visi misi Bupati dan wakil bupati Gayo Lues. Yakni, mewujudkan masyarakat Islami.
“KPM juga akan memperkuat program 1000 hafiz, penguatan Pendidikan Islam dan penguatan pemahaman pemberdayaan ekonomi ummat. Ini menjadi bagian upaya kampus menyukseskan program Presiden dalam penguatan SDM dan pemberdayaan ekonomi umat,” usai rapat sinkronisasi dan penandatanganan MoU pelaksanan program KPM di Kantor Bupati Gayo Lues, Jumat (07/02) kemarin.
Dikatakan Zulkarnain, KPM bakal digelar pada akhir Februari 2020 mendatang. Program ini akan berlangsung selama sekitar dua bulan. Dia bilang, fokus program KPM antara lain, penguatan tatakelola manajemen masjid, tahfiz Al Qur’an, penguatan moderasi beragama, hingga program pembedayaan ekonomi ummat.
Zulkarnain menambahkan, STAIN Gajah Putih Takengon terus melakukan proses pembenahan dan peningkatan kualitas pembelajaran. Saat ini, transformasi kelembagaan sudah hampir final dan STAIN akan beralihstatus menjadi IAIN Takengon. Lembaga ini kini diperkuat 140 an tenaga dosen, sebanyak 26 orang di antaranya sudah Doktor.
“STAIN menyelenggarakan 12 program studi strata satu dan 1 program strata dua,” katanya.
Bupati Gayo Lues, Muhammad Amru menyambut baik kehadiran para mahasiswa yang akan melaksanakan KPM di wilayahnya. Bahkan pihaknya telah menunjuk panitia khusus untuk program ini. “Secara teknis, berikutnya akan dikoordinasikan dengan Asisten 1, Kabag Kesra dan Satgas Pelaksanaan Program Strategis Daerah,” pungkas Amru.
[AHR/Kemenag]