[MEKAH, MASJIDUNA] — Keberhasilan Indonesia dalam mangatur tata kelola jamaah haji Indonesia di tanah Mekah menjadi perhatian banyak negara. Setelah Malaysia dan Turki memberikan apresiasinya terhadap penyelenyelenggaraan ibadah haji terbaik, kini Somalia menjadi negara yang bakal menimba ilmu manajemen haji Indonesia.
Kepastian itu diutarakan Ketua Misi Haji Somalia Umar Faruk, saat berkunjung ke Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah, di Makkah. Somalia, kata Faruk, berkeinginan mencontoh keberhasilan penyelenggaraan haji Indonesia.
“Indonesia dengan jumlah jemaah yang sangat besar tapi paling tertib. Sedangkan kami, jemaah Somalia hanya 11.500, tapi belum bisa tertib seperti Indonesia,” ujar Umar Faruk, Minggu (01/09).
Keseriusan Somalia, dengan menyambangi Kepala Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid. Subhan menerima dengan tangan terbuka Umar Faruk. Negara tempat Umar bernaung memiliki keseriusan menjalin kerjasama dengan misi haji Indonesia.
Menurut Faruk, keinginan menimba ilmu manajemen penyelenggaraan haji dimulai dengan menyusun jadwal, mengatur pengelompokan jamaah, membina jamaah, serta menyediakan layanan sejak di tanah air hingga di Saudi.
Menanggapi keinginan Somalia melalui Umar Faruk, Subhan mengatakan Indonesia amatlah terbuka untuk melakukan tukar informasi. Begitu pula tukar pengalaman terkait penyelenggaraan haji dengan negara mana pun, termasuk Somalia.
“Kami menyambut baik kedatangan teman-teman Misi Haji Somalia, dan terbuka untuk berbagi pengalaman,” ujarnya.
Menuurt Subhan, kunci utama yang menjadi kekuatan Indonesia dalam penyelenggaraan haji, yakni ketatnya penjadwalan yang dibuat Misi Haji Indonesia. Sebab dengan begitu, Misi Haji Indonesia dapat mengatur skenario layanan sepanjang musim haji berlangsung.
“Kami membuat jadwal dengan detil dan rigid,” pungkasnya. [AHR]