Oleh: Dr. Izza Rohman, M.A. (Dosen Universitas Prof. Dr. Hamka/UHAMKA, Jakarta)
MANUSIA dilanda keraguan dan kebingungan saat dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan besar tentang keberadaan dirinya, alam semesta, dan berbagai peristiwa. Manusia membutuhkan Tuhan Sang Pencipta, yang mampu mencipta, menciptakan segala sesuatu, tidak bergantung kepada ciptaan, dan mengatur semua ciptaan.
Allah adalah al-Khaliq. Ini tidak kurang dari delapan kali disebutkan dalam al-Qur’an. Salah satunya di surah al-Hasyr ayat 24: Huwallahul-khaliqul-bari’ul-mushawwir, lahul-asma’ul-husna. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk rupa; milik-Nya-lah nama-nama terbaik.
Allah Maha Pencipta. Dia mencipta dari ketiadaan. Dia mencipta tanpa ada yang memberi contoh. Dia mencipta tanpa ada yang memerintah ataupun memaksa. Dia mencipta tanpa ada yang membantu ataupun mengganggu. Dia mencipta tanpa ada yang membersamai ataupun menandingi. Dia mencipta dan berkuasa penuh untuk menentukan bagaimana penciptaan itu terjadi. Tidak ada pencipta selain-Nya.
Allah menciptakan segala sesuatu selain-Nya. Manusia adalah ciptaan Allah, bahkan setiap makhluk adalah ciptaan-Nya; tidak ada yang diciptakan oleh selain-Nya, dan tidak ada yang mewujud dengan sendirinya. Setiap kejadian di alam, semuanya bagian dari proses penciptaan. Tidak ada yang terjadi di alam raya yang berada di luar kendali-Nya. Tak ada kejadian yang sifatnya kebetulan. Penciptaan dan pemeliharaan ciptaan adalah urusan yang mudah bagi-Nya.
Allah Sang Pencipta yang tidak bergantung kepada ciptaan dan penciptaan. Dia hakikatnya tidak membutuhkan penciptaan; tidak mendapatkan manfaat apa pun dari penciptaan; dan tidak pula dibahayakan, dirugikan atau dilelahkan oleh penciptaan. Ciptaan bergantung kepada-Nya, dan bukan sebaliknya.
Hamba al-Khaliq menjadi pribadi yang penuh syukur. Ia bergembira, merayakan kehidupan secara bertanggung jawab, dan menebar kebaikan. Ia menghargai setiap manusia dan apa pun ciptaan Allah. Ia berusaha menemukan hikmah di balik segala sesuatu, dan bercermin pada sesama makhluk.
“Ya Allah ya Khaliq, bantulah kami mensyukuri keberadaan kami, bergembira dengan karunia yang telah Engkau beri, dan menebar kebajikan dengan agama yang Engkau sampaikan kepada kami.” [RAN/Foto: Art Noor)]