(5) Ramadan Bersama Asmaulhusna: Al-Ahad

Foto: Instagram Izza Rohman

Oleh: Izza Rohman, Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Jakarta

[PADSTOW, SYDNEY] — Makhluk berbilang dan berpasang-pasang. Makhluk pun berubah dan silih berganti. Manusia memerlukan keyakinan akan Tuhan Yang Esa untuk kedamaian hati dan pikirannya. Hamba yang beriman memetik berkah dari ketauhidan sebagai sumber kekuatan spiritual, moral, intelektual, dan sosial.

Sungguh beruntung manusia, Tuhan mengutus para rasul-Nya, dengan pesan penting utama: yang mesti disembah Dialah Yang Esa. Qul huwa Allah ahad. Katakanlah, Dia Allah Maha Esa.

Allah Maha Esa. Dia tidak memiliki sandingan, tandingan, ataupun bandingan. Dia tidak berbilang, dan tidak pula tersusun dari bagian-bagian. Dia tidak diciptakan ataupun dilahirkan; Dia tidak beranak ataupun diperanakkan. Dia tidak mengalami peralihan, pergantian, ataupun perubahan. Tak ada yang serupa ataupun sepadan dengan-Nya.

Allah esa dari segala segi. Pada Dzat-Nya bersatu semua nama, semua sifat, dan semua hubungan dengan segala sesuatu. Dialah satu-satunya sumber dari segala yang ada. Dialah yang menciptakan semua, membentuk semua, mengurus semua, menjangkau dan meliputi semua. Tak ada yang benar-benar wujud selain-Nya.

Allah tiada ilah selain Dia. Hanya Allah yang patut dan mesti disembah. Dengan tunduk hanya kepada Allah, insan terbantu untuk merdeka dan terbebas dari belenggu hawa nafsu, sesembahan palsu, ataupun segala ketakutan dan keterikatan semu.

Hamba al-Ahad sejati tumbuh menjadi pribadi yang damai, kuat, merdeka, dan fokus dengan tujuan hidup. Ia membebaskan diri dari penghambaan dan kebergantungan kepada makhluk, tak dirisaukan oleh pergantian dan perubahan pada alam, dan mengalamatkan ketaatan mutlak hanya kepada Allah al-Ahad. Setiap waktu ia hadapkan wajah kepada Tuhan Yang Satu.

“Ya Allah al-Ahad, Engkaulah yang membimbing umat. Bimbinglah kami di jalan tauhid, berikanlah kami keberkahan dalam tauhid. Hanya Engkau-lah yang tepat untuk menjadi sandaran. Maka berkahilah kami dengan persatuan dan persaudaraan.”

[AR]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *