Ketua MPR Minta Kepolisian Usut Barcode Palsu di Area Masjid Nurul Iman dan Al-Azhar

Ilustrasi: Net

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo  meminta aparat Kepolisian berkoordinasi dengan stakeholders terkait, untuk segera mengusut kasus penyalahgunaan quick response code indonesian standard/QRIS yang beredar di area Masjid Nurul Iman dan Masjid Al-Azhar Jakarta Selatan.

Ditemukannya puluhan kode batang atau barcode QRIS palsu yang ditempel di area Masjid Nurul Iman memiliki kesamaan dengan QRIS aspal yang ditemukan di Masjid Agung Al-Azhar. Aparat kepolisian didorong agar segera menemukan pelaku untuk diberikan sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

“Meminta aparat Kepolisian berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan/Kemenkeu dan perbankan untuk melakukan upaya preventif guna mencegah penyalahgunaan QRIS untuk keuntungan pribadi,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (11/4/2023).

Seperti diantaranya menekankan penggunaan QRIS hanya untuk pembayaran-pembayaran resmi saja, ataupun melalui upaya lainnya. Bamsoet meminta pemangku kepentingan terkait agar meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan QRIS agar masyarakat mendapatkan jaminan keamanan selama menggunakan QRIS dalam melakukan berbagai transaksi pembayaran.

Masyarakat pun diimbau agar lebih teliti dalam melakukan transaksi pembayaran. Khususnya melalui QRIS, seperti dengan memastikan terlebih dahulu nama atau tujuan pembayaran. Selain itu, Bamsoet  mengimbau agar masyarakat tidak melanjutkan transaksi apabila nama atau tujuan pembayaran tidak resmi atau terlihat tidak meyakinkan.

[AR]

One thought on “Ketua MPR Minta Kepolisian Usut Barcode Palsu di Area Masjid Nurul Iman dan Al-Azhar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *