Ilustrasi: www.publicdomainpictures.net
[JAKARTA, MASJIDUNA] — Bulan Ramadan menjadi bulan dengan banyak keutamaan dalam hal ibadah dibandingkan dengan bulan lainnya. Lipatganda pahala bagi yang menjalankan amalan sunah menjadi ganjaran bagi orang yang melakukannya. Lantas amalan sunah apa saja yang terdapat dalam bulan Ramadan?.
Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihâyah al-Zain fî Irsyâd al-Mubtadi’in menjelaskan, ada 10 amalan sunah yang bisa dilakukan oleh orang yang berpuasa di bulan Ramadan.
Pertama, makan sahur. “Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR. Bukhari). Kedua, menyegerakan berbuka. “Jika seseorang berpuasa, hendaknya berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air menyucikan,” (HR. Abu Dawud)
Ketiga, membaca doa berbuka.
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن
“Ya Allah, hanya untuk Mu aku berpuasa, kepada Mu aku beriman, atas rezeki Mu aku berbuka, berkat rahmat Mu, wahai Dzat yang maha penyayang di antara para penyayang.”
Keempat, saat dalam keadaan berhadas besar disunahkan untuk mandi sebelum terbit fajar. Kelima, menjauhi lisan dari perkara yang menggugurkan pahala puasa. Keenam, dianjurkan menahan diri dari segala hal yang tak sejalan dengan hikmah puasa.
Ketujuh, dianjurkan memperbanyak sedekah. “Siapa yang memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut,” (HR. Ahmad).
Kedelapan, iktikaf di masjid. Sesungguhnya Nabi Saw melakukan iktikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan sampai Allah mewafatkannya, kemudian istri-istrinya pun melakukannya setelah Nabi Muhammad wafat. (HR. Bukhari)
Kesembilan, mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadan. “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. al-Baqarah: 185). Kesepuluh, istikamah melaksanakan amaliah Ramadan, meskipun di luar bulan.
[Red/BimasIslam Kemenag]