Anang Hermansyah dan Keluarga Gelar Doa Nisfu Sya’ban

[JAKARTA, MASJIDUNA] – Bulan ramadan tepat akan digelar dua minggu ke depan. Hal ini ditandai dengan peringatan malam nisfu sya’ban (pertengahan bulan sya’ban). Perayaan malam nisfu Sya’ban diisi dengan doa-doa untuk kebaikan. Peringatan nisfu sya’ban juga dilakukan musikus Anang Hermansyah bersama keluarga pada Selasa (7/3/2022) malam di kediaman, Cinere, Tangerang Selatan. 

Peringatan malam nisfu Sya’ban menjadi tradisi yang dianjurkan untuk dilakukan setiap muslim khususnya dalam menyambut datangnya bulan ramadan. Hal ini pula dilakukan oleh Anang Hermansyah bersama keluarga besar di kediaman pribadinya, di Cinere, Tangerang Selatan, Selasa (7/3/2023) malam. Juri Indonesia Idol itu secara khusus mendatangkan penceramah Ustadz Riza Muhammad untuk memimpin doa bersama. 

Baca Juga: Anang Hermansyah Rutin Ziarah ke Makam Habib Sholeh Tanggul

Dalam foto yang dilihat MASJIDUNA tampak keluarga besar Anang Hermansyah hadir secara komplit hingga cucu pertamnya Ameena, puteri Aurel Hermansyah-Atta Halilintar. Dalam pengajian yang digelar di kediaman pribadi Anang Hermansyah itu Ustadz Riza memimpin doa bersama keluarga besar Anang Hermansyah. Tampak Anang bersama keluarga melantunkan asmaul husna yang dipimpin langsung ustadz Riza Muhammad. 

Dikutip dari situs NU ONLINE, terdapat  tiga amalan sunnah yang dianjurkan di malam Nisfu Sya’ban: 

1. Memperbanyak doa. Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:  ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء  Artinya, “(Rahmat) Allah swt turun ke bumi pada malam Nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (HR al-Baihaqi). 

Baca Juga: Anang Hermansyah Tonton 100 Video Kajian Gus Baha’ dalam Seminggu

2. Membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya. Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia dan sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam Nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb Bidzikri ‘Allâmil Ghuyûb mengatakan: “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”    

3. Memperbanyak istighfar. Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa. Namun, kendati manusia berdosa, Allah swt senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karenanya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam Nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi dalam Ithmi’nânul Qulûb memaparkan, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya”. “Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan,” sambung Sayyid Alawi. 

[RAN/NU Online/ Foto: Istimewa]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *