BKMT telah membantu memaksimalkan potensi ekonomi umat Islam agar bisa mandiri secara ekonomi, serta terhindar dari jerat kemiskinan.
[JAKARTA, MASJIDUNA] — Keberadaan majelis taklim di tengah masyarakat dapat memperkuat ukhuwah islamiyah. Serta menyebarkan luaskan syiar Islam sebagai agama Rahmatan Lil Alamin dalam upaya menopang persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Demikian disampaikan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo saat menerima kunjungan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Jakarta, Rabu (11/1/2023) kemarin. “Sebagaimana diajarkan sahabat Rasulullah Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bahwa mereka yang bukan saudaramu dalam seiman adalah saudaramu dalam kemanusiaan,” ujarnya.
Dia pun menilai langkah BKMT yang telah mengembangkan berbagai organisasi otonom yang bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi. Antara lain melahirkan organisasi perhimpunan usaha wanita (PUSPITA) BKMT. Selain itu, BKMT juga mempunyai sekitar 400 buah Koperasi Jamaah (KOMAH) BKMT, yang bernaung di bawah induk Koperasi Jamaah (IKOMAH) BKMT.
Menurutnya, dengan turut bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi umat, BKMT telah membantu memaksimalkan potensi ekonomi umat Islam agar bisa mandiri secara ekonomi, serta terhindar dari jerat kemiskinan. Apalagi, besarnya kekuatan ekonomi umat Islam Indonesia bisa dilihat dari laporan State of the Global Islamic Economy 2020/21, yang melaporkan potensi ekonomi syariah Indonesia mencapai Rp 2.937 triliun.
Sementara aset keuangan syariah di Indonesia menempati peringkat 7 dunia dengan total aset mencapai AS$ 99 miliar. Potensi tersebut, kata mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu, harus direalisasikan. “Dengan demikian, tak saja berakhir di atas kertas saja,” pungkasnya.
[ARH/Foto: istimewa]