Kapan Bisa Pelihara Anjing? Mengapa Memakan Anjing Haram? Ini Jawabannya

Oleh: H Asep Awaludin (Pengajar Pendidikan Agama Islam dan Ulumul Hadits di Wonogiri, Jawa Tengah)

Rosululloh Saw pemimpin yang melarang mengonsumsi daging anjing.

َعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنِ اتَّخَذَ كَلْباً, إِلَّا كَلْبَ مَاشِيَةٍ, أَوْ صَيْدٍ, أَوْ زَرْعٍ, اِنْتَقَصَ مِنْ أَجْرِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ ); مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu `anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu `alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa memelihara anjing -kecuali anjing penjaga ternak, anjing pemburu, atau anjing penjaga tanaman- pahalanya akan dikurangi satu qirath setiap hari,” Muttafaq Alaihi.

Dari hadits tersebut di atas, kita dapat memetik pesan penting, yakni:

Hikmah Islam Melarang Konsumsi Katak

1. Berikut ini ilustrasi sederhana dari hadits di atas tentang kapan kita diperbolehkan memelihara anjing.

2. Bahwa anjing boleh dipelihara untuk tiga kebutuhan; a) menjaga ternak, b) berburu dan c) menjaga tanaman.

3. Bolehkah memelihara anjing untuk diperjual-belikan dan dimakan dagingnya?

4. Benar, tidak boleh, memelihara anjing untuk diperjual-belikan sebagai bahan makanan. Sebab Nabi Muhammad Saw bersabda: “Setiap binatang buas yang mempunyai gigi taring adalah haram dimakan,” Riwayat Muslim

5. Sebuah hasil penelitian dari Perkumpulan Anti Daging Anjing (Dog Meat Free Indonesia, DMFI) melaporkan bahwa pada Januari 2019, terdapat 82 warung yang menjajakan olahan daging anjing berada di Kota Solo, Jawa Tengah. Dalam sebulan, ada 13.700 anjing yang dikonsumsi atau hampir 500 ekor anjing per hari.

6. Mengapa Islam melarang memelihara anjing untuk sekedar hobi atau dikonsumsi?

7. Para ilmuwan dari University of Munich Jerman pada tahun 2012 melakukan penelitian dan membuktikan bahwa memelihara anjing di rumah meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara.

8. Studi ini menemukan bahwa 79,9 persen wanita yang menderita kanker payudara ini adalah mereka yang memelihara anjing di rumah mereka dan melakukan kontak secara terus-menerus dengan anjing-anjing tersebut.

9. Untuk itu Rosul Saw membatasi bolehnya memelihara anjing untuk 3 perkara dan itu bukan untuk dipelihara di dalam rumah. Selain untuk 3 perkara tersebut di atas, maka pahala si pemelihara anjing akan berkurang satu qiroth setiap harinya. Kebanyakan ulama menganggap satu qiroth adalah 1/20 dinar.

10. Jika memanfaatkan anjing dibolehkan khusus untuk 3 perkara tadi, berarti memanfaatkannya tidak menyebabkan berkurangnya pahala. Pemanfaatan yang dibolehkan di sini menunjukkan rahmat dan kemudahan dari Allah di mana Dia memberikan kemudahan dalam hal yang manusia butuhkan.

11. Pembolehan memelihara ini bukanlah di rumah yang tentu dapat mengganggu orang yang lewat dan juga mengganggu tetangga. Pemeliharaannya di sini seperti di lahan ternak, lahan tanaman, di padang pasir yang luas.

12. Inilah indahnya ajaran Islam selalu mengajarkan tentang ilmu pengetahuan jauh melampaui masanya, guna menjaga kesehatan kita umat manusia.

13.       Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan hidayah dan inayah-Nya kepada kita, keluarga kita, anak keturunan kita dan muslimin semuanya untuk dapat menjaga diri dan lingkungan kita dari potensi bahaya virus dan bakteri yang dibawa oleh anjing melalui bulu, kotoran dan air liur serta makanan olahan dari daging anjing tentu saja, amiin ya robbal’aalamiiin. Wallahu A’lam Bis-Shawab

[RAN/Foto: Dok Pribadi]

3 thoughts on “Kapan Bisa Pelihara Anjing? Mengapa Memakan Anjing Haram? Ini Jawabannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *