[JAKARTA, MASJIDUNA]-–Gempa bumi yang melanda Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) membawa keprihatinan bukan saja bagi masyarakat Indonesia, tapi juga dunia. Bahkan, Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia atas para korban gempa berkekuatan 6,2 skala Richter itu.
Dalam pernyataan tersebut, dilansir di Anadolu Agency, Sekretaris Jenderal IUMS Ali al-Qaradaghi meminta negara-negara Islam dan organisasi kemanusiaan untuk memberikan bantuan darurat kepada Indonesia pasca gempa tersebut.
Ini adalah seruan dari para sesama muslim dunia bagi korban gempa di Indonesia. Sebab Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia, menjadi perhatian dari banyak pihak dan komunitas internasional.
Sementara Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat hingga Sabtu pukul 20.00 WIB, korban meninggal dunia akibat gempat di Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) itu mencapai 56 orang. Sekitar 15.000 orang telah dievakuasi ke 15 tempat penampungan dari daerah bencana.
Selain itu, terdapat 637 korban luka di kabupaten Majene dengan rincian antara 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan. Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap.
Gempa yang menghancurkan hotel, kantor gubernur hingga jalanan itu, terjadi pada Jumat pukul 02.28 Wita. Gempa bumi tersebut berpusat pada 6 km (3,73 mil) timur laut kota Majene pada kedalaman 10 km.
(IMF/foto:voi.id)