[JAKARTA, MASJIDUNA]-— Setelah direnovasi selama lebih dari satu tahun, akhirnya Masjid Istiqlal diresmikan oleh Presiden Jokowi, Kamis (7/1/2021). Dengan penampilan barunya, masjid kebanggan rakyat Indonesia ini selain memperlihatkan kemegahan dengan biaya mencapai Rp511 miliar, juga diharapkan menjadi simbol toleransi.
“Renovasi masjid Istiqlal ini merupakan renovasi pertama sejak 42 tahun yang lalu seperti tadi juga sudah disampaikan bapak imam besar dan menelan biaya sebesar Rp511 miliar dari APBN,” kata Presiden di kompleks masjid Istiqlal Jakarta, saat pidato peresmian.
Dalam peresmian renovasi Masjid Istiqlal ini, hadir Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umuar, renovasi masjid terbesar di Indonesia itu memakan waktu selama 14 bulan dengan sekitar 1.000 orang pekerja. Renovasi juga ikut membangun terowongan bawah tanah yang menghubungkan Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta.
“Saya melihat masjid Istiqlal telah berubah total dan tampak seperti baru lagi. Landscape-nya ditata ulang menjadi indah dan semakin kelihatan tertata rapi, lantainya juga saya lihat sudah 3 kali, lebih berkliau,” ungkap Presiden.
Presiden juga menilai tata cahaya kompleks masjid juga diganti sangat modern dan indah serta sungai yang membelah Istiqlal juga semakin bersih dan rapi.
Bukan hanya dari sisi fisik saja yang tampak megah, Jokowi juga berharap masjid ini menjadi simbol dan semangat toleransi di negara berpenduduk muslim terbesar di dunia ini.
“Saya berharap Masjid Istiqlal bukan hanya megah secara fisik, tetapi jauh dari itu sebagai sarana untuk meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah swt, tempat pemberdayaan umat, dan sebagai pelopor dakwah bil hal moderasi muslim dunia,” kata Presiden Jokowi.
Ia mengatakan, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Masjid Istiqlal sebagai kebanggaan rakyat Indonesia harus menjadi contoh dari masjid-masjid negara lain di dunia dalam mengembangkan syiar Islam yang menyejukkan, yang membangun toleransi, dan membangun perdamaian.
(IMF/foto:setgab)