[JAKARTA, MASJIDUNA] – Pengurus Pusat Badan Pengusaha Pemuda Pancasila mencanangkan program kerja Gerakan Nasional Kembali ke Masjid dengan Sejuta Sajadah Pelindung Covid-19.
Gerakan ini dimulai dengan pembuatan sajadah yang berasal dari bahan khusus polyester anti air yang sangat efektif dan efisien pada kondisi Covid-19. Karena mudah dicuci, disemprotkan hand sanitizer, maupun mudah dibilas dan dikeringkan.
Hal tersebut terungkap saat pertemuan yang digelar Pengurus Pusat Badan Pengusaha Pemuda Pancasila dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo, Rabu (13/1/2021). Dalam pertemuan tersebut, Bambang mengatakan gerakan tersebut cukup positif.
“Gerakan ini sangat bagus, karena selama pandemi Covid-19, masjid tak menggelar sajadah panjang. Masing-masing jamaah yang hendak beribadah ke masjid diharuskan membawa sajadah sendiri,” ujar Bamsoet usai menerima Pengurus Pusat Badan Pengusaha Pemuda Pancasila, di Jakarta, Rabu (13/1/20).
Pengurus Pusat Badan Pengusaha Pemuda Pancasila yang hadir antara lain Ketua Mufrina, Sekretaris Rio Wilantara, serta Ayu Amelinda dan Chandra Wahyu.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, berdasarkan data Dewan Masjid Indonesia (DMI), terdapat sekitar 800.000 masjid. Rata-rata jamaah yang datang ke masjid berada di usia rentan terpapar Covid-19, berusia 40 hingga 70 tahun. Melalui pembagian sajadah secara gratis ini, diharapkan dapat menekan resiko penularan virus Covid-19 di antara jamaah masjid.
“Jadi jamaah bisa tetap melakukan ibadah dengan aman dan nyaman. Walaupun bukan jaminan bisa seratus persen terhindar dari Covid-19, namun setidaknya pembagian sajadah ini telah menjadi ikhtiar yang patut dicontoh oleh berbagai kalangan masyarakat lainnya,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, pembuatan sajadah tersebut bekerja sama dengan pengrajin UMKM. Sehingga bisa membantu geliat UMKM di tengah pandemi Covid-19.
“Selain membangkitkan kembali semangat para pengusaha garmen, maupun pelaku usaha UMKM lainnya untuk menciptakan produk yang dapat digunakan secara aman dan nyaman selama pandemi Covid-19,” pungkas Bamsoet..
[RAN/Foto: Dokumen Bamsoet]