[JAKARTA, MASJIDUNA] – Perubahan enam IAIN menjadi UIN tinggal selangkah lagi. Presiden telah menyetujui prakarsa penyusunan rancangan peraturan presiden mengenai perubahan IAIN menjadi UIN.
Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Prof. Babun Soeharto mengatakan alih status enam IAIN menjadi UIN dibarengi dengan perubahan nama perguruan tinggi yang semula melekat nama kota tempat perguruan tinggi berada kini diubah menjadi atribusi nama tokoh lokal yang menasional atau nama walisongo.
“Dari 6 IAIN itu nampaknya tidak lagi menamakan daerah tetapi nama perguruan tinggi diikuti dengan nama tokoh lokal yang menasional atau nama walisongo,” sebut Prof Babun yang juga Rektor IAIN Jember ini saat berbincang dengan MASJIDUNA.COM, Sabtu (14/11/2020).
Dari sejumlah nama baru UIN itu muncul sejumlah nama tokoh mulai istri Presiden Pertama RI Soekarno yakni Fatmawati hingga ayahanda mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yakni KH Saifuddin Zuhri yang juga mantan Menteri Agama RI.
Keenam IAIN yang bakal berubah menjadi UIN dengan penambahan nama tokoh tersebut yakni:
- IAIN Jember berubah menjadi UIN KH Achmad Siddiq
- IAIN Tulungagung berubah menjadi UIN Sayyid Ali Rahmatullah
- IAIN Samarinda menjadi UIN Sultan Aji Muhammad Idris
- IAIN Purwokerto menjadi UIN KH Saifuddin Zuhri
- IAIN Surakarta menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta
- IAIN Bengkulu menjadi UIN Fatmawati
[RAN/Internet]
