Setidaknya tiga tantangan besar yangdihadapi umat muslim di dunia.
[JAKARTA, MASJIDUNA] — Dunia pesantren tak saja sebagai tempat mengampu pendidikan bagi para santri semata. Namun pesantren memiliki peran yang jauh lebih luas ketimbang hanya pendidikan Islam semata. Yakni berperan dalam mengadapi tantangan global Islam.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta pesantren berperan penting menghadapi tantangan global yang dihadapi umat muslim. Yakni dengan banyak menyebarkan narasi toleransi dan ajaran Islam yang moderat. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk umat muslim di dunia, kata Maruf, memiliki tanggungjawab bersama menyerukan dan menjelaskan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, wasathiyah dan tentu yang ahlusunnah wal jama’ah.
“Dalam hal ini pesantren harus mampu mengambil peran yang signifikan,” ujarnya dalam Dies Natalis ke-17 FISIP Universitas Brawijaya Malang secara daring dari Jakarta, Selasa (10/11).
Setidaknya bagi Maruf, terdapat tiga tantangan besar yang bakal dihadapi umat muslim di dunia. Pertama, persepsi negatif khususnya dari negara-negara Barat. Kedua, Islamophobia. Ketiga, serta kondisi sosial dan ekonomi umat yang sangat memprihatinkan. Pesantren sejatinya dapat membekali para santrinya tentang pemahaman agama yang moderat.
Karena itulah literasi pengajaran di pesantren merupakan kitab-kitab klasik dan modern yang wasathiyah atau moderat. Ma’ruf berharap pesantren sebagai tempat belajar dan pembinaan karakter dapat menyampaikan banyak narasi tentang toleransi atau kerukunan, sikap cinta kepada sesama. Termasuk nasionalisme, patriotisme, dan bela negara.
Sehingga pesantren, kata Ma’ruf Amin, menjadi pusat pengembangan paham keagamaan yang moderat. Sekaligus mampu menangkal dan melindungi masyarakat secara luas dari ancaman radikalisme terutama generasi muda. Menurutnya jumlah pesantren di tanah air mencapai 28 ribu dengan jumlah santri mencapai 18 juta orang. Atas dasar itulah pesantren mestinya menjadi agen perubahan di sektor pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat.
“Dengan demikian, pesantren berpotensi besar dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan dan perubahan global,” pungkasnya.
[KHA/Antara/Ilustrasi: kupastuntas.co/ Ist (ipmsaka)]