Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam Se-Indonesia Dapat Paket Internet

Dimulai dengan beberapa tahapan. Mulai verifikasi, validasi (verval) data dan nomor ponsel mahasiswa yang dilakukan Bagian EMIS.

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Kabar gembira bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) bakal memperoleh bantuan paket data internet. Tak tanggung-tanggung, mahasiswa PTKI seluruh Indonesia. Tentu saja paket internet tersebut peruntukannya mendukung kegiaran belajar jarak jauh.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Suyitno membenarkan kabar tersebut. Dia pun meminta seluruh mahasiswa terdata dengan baik. Termasuk nomor ponselnya untuk dapat diberikan bantuan paket data.

“Untuk mendukung pemberlakuakan PJJ yang saat ini mereka lakukan,” ujuarnya dalam  dalam Rapat Koordinasi Virtual Meeting dengan PTKI se-Indonesia secara virtuall, Senin (09/11) kemarin.

Pria yang juga Guru Besar  Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang ini menegaskan, bantuan paket data dalam bentuk kepedulian pemerintah pada pendidikan anak bangsa di tengah krisis.  Menurutnya apapun kondisi dan situasinya, pendidikan mesti terus berjalan dengan mengedepankan kualitas. Oleh sebab itu, sarana dan prasarana mesti terpenuhi.

Tahapan verifikasi dan validasi nomor telepon untuk mendapatkan bantuan internet

Oleh sebab itu, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam tempatnya bernaung telah menyiapkan sejumlah anggaran peruntukan bantuan paket data internet.  Harapannya, dana tersebut dapat terserap seluruhnya sesuai peruntukannya. Selain itu perangkat pedoman bantuan pun dalam waktu dekat bakal  diteken Menteri Agama.

Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Ruchman Basori menambahkan,  proses bantuan paket data dimulai dengan beberapa tahapan. Pertama verifikasi. Kedua,  validasi (verval) data dan nomor ponsel mahasiswa yang dilakukan Bagian EMIS. Dengan begitu nantinya mahasiswa pun mendapatkan manfaat dari bantuan tersebut.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag Data Sistem Informasi, Madrasah, Guru, Tenaga Kependidikan Serta Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam, Dodi Irawan Syarif memandu penjelasan sistem pendataan mahasiswa dengan aplikasi EMIS. Menurutnya, data yang telah masuk dan telah diverifikasi dan validasi mencapai 592.725 orang. Artinya, baru separuh mahasiswa.

“Karenanya, kita harus bekerja keras untuk melengkapinya,” pungkasnya.

[AHR/Kemenag/Foto:Pikiranrakyat.com]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *