[LAMONGAN, MASJIDUNA]—Wabah virus corona telah memporakporandakan kehidupan. Banyak orang kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Salah satu yang terkena dampak ini adalah para guru ngaji yang tersebar di seluruh wilayah di tanah air.
Selama wabah, banyak madrasah, TPA (Tempat Pendidikan Al-Quran) dan rumah pengajian yang menghentikan aktivitas belajar mengajar ngaji. Hal ini berdampak pada pendapatan para guru ngaji.
Beberapa ormas Islam mulai mengulurkan bantuan. Salah satunya Lembaga Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) dan Muhammadiyah Covid 19 Comand Centre (MCCC) Lamongan, Jawa Timur yang memberikan sembako.
Menurut Ketua Lazismu Lamongan Sujudna, covid 19 telah ikut menganggu perekonomian para guru ngaji. “Guru ngaji seharusnya mendapat perhatian juga atas pengabdiannya selama ini,” katanya, Sabtu (2/5/2020).
Apalagi, selama ramadhan dan jelang lebaran kebutuhan pokok jelas meningkat. Bagi Lazismu, para guru ngaji ini masuk ke dalam klaster penerima bantuan. Sebelumnya, Lazismu sudah memberikan 1000 sembako kepada klaster keluarga karantina mandiri, dhuafa, pekerja sosial. Guru ngaji ini masuk klaster kedua.
Sudah selayaknya para guru ngaji mendapatkan bantuan yang layak. Mereka terdampak akibat wabah corona, namun mereka lebih banyak diam tidak menuntut.
(IMF/foto:Muhammadiyah.co.id)